Dagang Daging Sapi, Pria Muslim di India Dipaksa Makan Daging Babi
A
A
A
NEW DELHI - Diduga menjual daging sapi, seorang pria Muslim dari negara bagian Assam, timur laut India, diserbu massa dan dipaksa memakan daging babi. Mengkonsumsi daging sapi dilarang dalam agama Hindu karena sapi adalah hewan yang dipuja oleh para penganut agamanya. Di sisi lain, daging babi dilarang dalam Islam.
Shaukat Ali, seorang pria berusia 68 tahun, dilecehkan dan dicemooh oleh massa yang mengamuk karena dituduh menjual daging sapi di distrik Biswanath Chariali, Assam.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Shaukat Ali terlihat berlutut di lumpur dikelilingi oleh massa. Massa menyerangnya karena menjual daging sapi, daging yang dianggap tabu untuk dikonsumsi di kalangan umat Hindu. Mereka menciptakan cara sendiri untuk mendapatkan keadilan yaitu dengan memaksa Shaukat Ali untuk makan daging babi.
Sumber kepolisian setempat mengatakan bahwa Shaukat Ali telah menjalankan usaha makanan di daerah itu selama 35 tahun terakhir. Setelah sekelompok orang Hindu menemukannya menjual daging sapi, mereka menjadi geram, karena daging sapi dianggap tabu di kalangan orang Hindu. Massa yang berkumpul berubah menjadi kasar dan mulai mengamuk serta melecehkan Ali. Mereka kemudian memaksanya memakan daging babi.
Polisi mendaftarkan laporan informasi pertama dan menahan beberapa orang sehubungan dengan insiden tersebut. Massa juga melecehkan Kamal Thapa, manajer pasar, yang mencoba membantu pria Muslim itu seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (10/4/2019).
Anggota parlemen Muslim, Asaduddin Owaisi, mengkritik kelompok itu atas tindakan mereka.
"Saya tahu banyak orang yang merasa mereka peka karena jumlah hukuman mati tanpa pengadilan dalam 5 tahun terakhir," cuitnya.
"Saya tidak, setiap video membuat saya marah & sedih," imbuhnya.
"Tidak relevan bahwa daging sapi legal di Assam, hukuman mati terhadap orang tua yang tidak bersalah adalah ilegal di setiap bagian India," tukasnya.
Penyembelihan sapi tidak dilarang di Assam, tetapi diperlukan izin karena hanya sapi di atas usia 15 tahun yang diizinkan untuk disembelih.
Pihak berwenang masih menyelidiki apakah Shaukat Ali memiliki izin untuk menjual daging hewan yang ditemukan di tokonya.
Shaukat Ali, seorang pria berusia 68 tahun, dilecehkan dan dicemooh oleh massa yang mengamuk karena dituduh menjual daging sapi di distrik Biswanath Chariali, Assam.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Shaukat Ali terlihat berlutut di lumpur dikelilingi oleh massa. Massa menyerangnya karena menjual daging sapi, daging yang dianggap tabu untuk dikonsumsi di kalangan umat Hindu. Mereka menciptakan cara sendiri untuk mendapatkan keadilan yaitu dengan memaksa Shaukat Ali untuk makan daging babi.
Sumber kepolisian setempat mengatakan bahwa Shaukat Ali telah menjalankan usaha makanan di daerah itu selama 35 tahun terakhir. Setelah sekelompok orang Hindu menemukannya menjual daging sapi, mereka menjadi geram, karena daging sapi dianggap tabu di kalangan orang Hindu. Massa yang berkumpul berubah menjadi kasar dan mulai mengamuk serta melecehkan Ali. Mereka kemudian memaksanya memakan daging babi.
Polisi mendaftarkan laporan informasi pertama dan menahan beberapa orang sehubungan dengan insiden tersebut. Massa juga melecehkan Kamal Thapa, manajer pasar, yang mencoba membantu pria Muslim itu seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (10/4/2019).
Anggota parlemen Muslim, Asaduddin Owaisi, mengkritik kelompok itu atas tindakan mereka.
"Saya tahu banyak orang yang merasa mereka peka karena jumlah hukuman mati tanpa pengadilan dalam 5 tahun terakhir," cuitnya.
"Saya tidak, setiap video membuat saya marah & sedih," imbuhnya.
"Tidak relevan bahwa daging sapi legal di Assam, hukuman mati terhadap orang tua yang tidak bersalah adalah ilegal di setiap bagian India," tukasnya.
Penyembelihan sapi tidak dilarang di Assam, tetapi diperlukan izin karena hanya sapi di atas usia 15 tahun yang diizinkan untuk disembelih.
Pihak berwenang masih menyelidiki apakah Shaukat Ali memiliki izin untuk menjual daging hewan yang ditemukan di tokonya.
(ian)