Israel Klaim Sekitar 80 Sandera Masih Hidup di Gaza, 43 Orang Tewas

Rabu, 05 Juni 2024 - 11:30 WIB
loading...
Israel Klaim Sekitar 80 Sandera Masih Hidup di Gaza, 43 Orang Tewas
Tentara Israel beraksi di Jalur Gaza pada 18 Desember 2023. Foto/idf/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Sekitar 80 sandera Israel diperkirakan masih hidup dalam tawanan di Gaza setelah 43 orang dinyatakan meninggal secara in absentia pada Selasa (4/6/2024). Data itu menurut penghitungan resmi terbaru yang dirilis Israel.

Empat sandera lagi telah ditambahkan ke daftar korban tewas sehari sebelumnya, dengan Chaim Peri, Yoram Metzger, Amiram Cooper dan Nadav Popplewell diyakini telah tewas di kota Khan Younis di Gaza selatan "beberapa bulan" lalu, menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Keempat sandera tewas saat militer Israel beroperasi di kota itu, menurut juru bicara IDF Daniel Hagari.

“Kami sedang memeriksa secara menyeluruh keadaan kematian mereka dan memeriksa semua kemungkinan. Kami akan segera menyampaikan temuannya, pertama kepada keluarga mereka, dan kemudian kepada publik. Kami akan menyampaikannya dengan transparan, seperti yang telah kami lakukan sampai sekarang,” ujar dia.

Keempat pria itu sebelumnya muncul dalam video penyanderaan yang dirilis Hamas. Setidaknya satu dari mereka, Popplewell, meninggal karena luka yang diderita selama serangan udara Israel di Gaza, menurut kelompok pejuang Palestina.

Namun, pejabat pemerintah Israel yang tidak disebutkan namanya telah memberi tahu berbagai media bahwa jumlah 80 orang yang diperkirakan masih hidup itu kemungkinan jauh lebih rendah dan lebih banyak sandera telah tewas.



Lebih dari 100 sandera telah dibebaskan sejak awal permusuhan baru-baru ini. Hanya segelintir yang diselamatkan sebagai hasil dari tindakan militer, sementara sebagian besar tawanan dibebaskan selama pertukaran tahanan dengan Hamas pada November selama gencatan senjata selama seminggu.

Memastikan pembebasan semua sandera yang diambil Hamas selama serangan awal di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober telah menjadi salah satu tujuan utama perang terhadap Hamas yang diluncurkan pemerintah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Selama hampir delapan bulan konflik, ketidakmampuan nyata untuk benar-benar mengeluarkan para sandera dari Gaza terus-menerus dikritik oleh para kritikus Netanyahu.

Para kerabat warga Israel yang diculik berulang kali melakukan protes massal yang menyerukan tindakan pemerintah untuk segera memulangkan para sandera.

Hamas mengungkap para sandera tewas oleh serangan brutal yang terus dilakukan pasukan Israel di Jalur Gaza.

Israel hingga saat ini telah membunuh lebih dari 36.000 warga Palestina di Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1385 seconds (0.1#10.140)
pixels