Mengenal GBU-39, Bom Laknat Israel yang Ubah Rafah Jadi Lautan Api

Kamis, 30 Mei 2024 - 11:22 WIB
loading...
A A A
“Bom-bom ini adalah amunisi terkecil yang bisa digunakan jet kami,” kata Hagari.

Meskipun desainnya canggih yang bertujuan meminimalkan kerusakan tambahan, penggunaan GBU-39 di daerah padat penduduk seperti Rafah masih menimbulkan risiko signifikan terhadap kehidupan sipil, menurut beberapa ahli yang meninjau video tersebut.

Richard Weir, peneliti senior di Human Rights Watch, mengatakan kepada CBS News tentang "risiko besar" yang ditimbulkan oleh bom tersebut, terutama bila digunakan di daerah padat penduduk.

Weir mengatakan bahwa bahan peledak tersebut, meskipun relatif kecil, dapat menyebabkan kerusakan besar dan memicu kebakaran, terutama di lingkungan dengan bahan yang mudah terbakar dan bangunan yang padat.

Bom Diameter Kecil (SDB) GBU-39 adalah amunisi berpemandu presisi yang dirancang untuk akurasi tinggi.

Diproduksi di AS, bom ini memiliki sistem panduan canggih, termasuk navigasi inersia berbantuan GPS, yang memungkinkannya menyerang target dengan margin kesalahan sekecil lima hingga delapan meter.

Salah satu fitur utama GBU-39 adalah desainnya yang ringkas dan ringan.

Dengan berat sekitar 285 pon, bom ini lebih kecil dibandingkan banyak bom konvensional, termasuk bom seberat 2.000 pon yang untuk sementara waktu dihentikan oleh Presiden AS Joe Biden untuk diberikan kepada Israel.

Ukuran kecil GBU-39 memungkinkan pesawat membawa lebih banyak amunisi dalam setiap serangan mendadak, sehingga meningkatkan fleksibilitas operasional Angkatan Udara dengan memungkinkan beberapa serangan presisi dalam satu misi.

Sistem penggerak ekor bom, yang mengontrol sirip, sangat penting untuk memandu amunisi mencapai sasarannya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Saat Blokade Bantuan...
Saat Blokade Bantuan oleh Zionis, Hamas Eksekusi 6 Warga Palestina yang Menjarah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Panglima Israel Membangkang,...
Panglima Israel Membangkang, Tolak Perintah Netanyahu Serang Gaza Besar-besaran
Beda Jauh, Ini Perbandingan...
Beda Jauh, Ini Perbandingan Luas Kebakaran Israel vs Los Angeles
Kabinet Israel Sepakati...
Kabinet Israel Sepakati Serangan Luas ke Gaza
Trump Perintahkan Pembukaan...
Trump Perintahkan Pembukaan Kembali Penjara Alcatraz untuk Penjahat Paling Kejam di AS
Cara Pakai Aplikasi...
Cara Pakai Aplikasi Deteksi Produk Israel, Mudah Banget!
Setujui Perluasan Serangan,...
Setujui Perluasan Serangan, Israel Ingin Rebut dan Kuasai Gaza
Rekor! Presiden Maladewa...
Rekor! Presiden Maladewa Muizzu Gelar Konferensi Pers 15 Jam, Kalahkan Zelensky
Rekomendasi
Fajar Noor Siap Bikin...
Fajar Noor Siap Bikin Baper Bareng BCL di Panggung Road to Grand Final Indonesian Idol XIII
Kenapa TNI-Polri Dilibatkan...
Kenapa TNI-Polri Dilibatkan Urusi Pangan? Prabowo: Pangan Tak Aman, Negara Tidak Aman
Legislator Partai Perindo...
Legislator Partai Perindo Dedy Hendra Ajak Masyarakat dan Pemda Bersinergi Percepat Pembangunan Tapanuli Utara
Berita Terkini
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
Saat Blokade Bantuan...
Saat Blokade Bantuan oleh Zionis, Hamas Eksekusi 6 Warga Palestina yang Menjarah
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Panglima Israel Membangkang,...
Panglima Israel Membangkang, Tolak Perintah Netanyahu Serang Gaza Besar-besaran
Kabel Dicuri secara...
Kabel Dicuri secara Terorganisir, Perjalanan Kereta Api Cepat Spanyol Terganggu
Infografis
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Tewas sejak Perang Meletus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved