Presiden Prancis dan 5 Menlu Arab akan Bertemu Bahas Gaza
loading...
Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto/REUTERS
A
A
A
PARIS - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Mesir mengumumkan pertemuan mendatang yang akan dihadiri Presiden Prancis Emmanuel Macron dan para menteri luar negeri (menlu) Mesir, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), dan Yordania.
Kemlu Mesir mengatakan, “Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry pada hari Jumat berangkat ke ibu kota Prancis, Paris, atas undangan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk berpartisipasi dalam pertemuan tingkat menteri yang mencakup para menteri luar negeri Qatar, Yordania, Arab Saudi, dan UEA.”
“Kunjungan tersebut dilakukan dalam kerangka keinginan pihak Prancis berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para menteri Arab untuk mendorong gencatan senjata di Jalur Gaza,” ungkap pernyataan Kemlu Mesir.
Kunjungan ini juga akan menyaksikan “diskusi mengenai upaya internasional dan regional yang bertujuan menemukan cakrawala politik yang serius untuk mengakhiri krisis dan mendukung penerapan solusi dua negara.”
Beberapa bulan yang lalu, Paris menjadi tuan rumah pertemuan yang mempertemukan mediator perundingan Gaza, Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat (AS), untuk membahas cara mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza.
Israel telah membunuh lebih dari 35.800 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023 dan dituduh melakukan genosida di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ).
ICJ memerintahkan rezim penjajah Zionis memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Semua perintah ICJ itu diabaikan oleh Israel. Pembantaian di Jalur Gaza terus berlanjut dan blokade bantuan kemanusiaan masih dilakukan rezim kolonial Zionis.
Kemlu Mesir mengatakan, “Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry pada hari Jumat berangkat ke ibu kota Prancis, Paris, atas undangan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk berpartisipasi dalam pertemuan tingkat menteri yang mencakup para menteri luar negeri Qatar, Yordania, Arab Saudi, dan UEA.”
“Kunjungan tersebut dilakukan dalam kerangka keinginan pihak Prancis berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para menteri Arab untuk mendorong gencatan senjata di Jalur Gaza,” ungkap pernyataan Kemlu Mesir.
Kunjungan ini juga akan menyaksikan “diskusi mengenai upaya internasional dan regional yang bertujuan menemukan cakrawala politik yang serius untuk mengakhiri krisis dan mendukung penerapan solusi dua negara.”
Beberapa bulan yang lalu, Paris menjadi tuan rumah pertemuan yang mempertemukan mediator perundingan Gaza, Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat (AS), untuk membahas cara mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza.
Israel telah membunuh lebih dari 35.800 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023 dan dituduh melakukan genosida di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ).
ICJ memerintahkan rezim penjajah Zionis memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Semua perintah ICJ itu diabaikan oleh Israel. Pembantaian di Jalur Gaza terus berlanjut dan blokade bantuan kemanusiaan masih dilakukan rezim kolonial Zionis.
(sya)
Explore More