PM Slovakia Ditembak, Ini Respons AS dan NATO
loading...
A
A
A
BRATISLAVA - Perdana Menteri (PM) Slovakia Robert Fico diberondong tembakan oleh pria bersenjata di kota Handlova, Rabu. Beruntung, pemimpin negara NATO itu masih selamat dari upaya pembunuhan.
Meski menjadi PM negara NATO, Fico bersikap netral soal perang Rusia-Ukraina. Sikapnya ini membuatnya ditentang para pemimpin Barat, termasuk politisi di negaranya sendiri.
Presiden Slovakia Zuzana Caputova, lawan politik Fico, mengutuk serangan “brutal dan kejam” terhadap perdana menteri.
“Serangan fisik terhadap perdana menteri, pertama-tama, merupakan serangan terhadap seseorang, namun juga merupakan serangan terhadap demokrasi,” kata Caputova dalam pernyataan yang disiarkan televisi, seperti dikutip CBS News, Kamis (16/5/2024).
“Kekerasan apa pun tidak dapat diterima. Retorika kebencian yang kita saksikan di masyarakat mengarah pada tindakan kebencian. Tolong, mari kita hentikan.”
Partai oposisi utama Slovakia, Progressive Slovakia, membatalkan rencana protes terhadap rencana kontroversial pemerintah untuk merombak penyiaran publik, yang menurut mereka akan memberi pemerintah kendali penuh atas radio dan televisi publik.
“Kami benar-benar mengutuk kekerasan dan penembakan Perdana Menteri Robert Fico hari ini,” kata pemimpin Progressive Slovakia Michal Simecka.
“Pada saat yang sama kami menyerukan kepada semua politisi untuk menahan diri dari ekspresi dan langkah apa pun yang dapat menambah ketegangan.”
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dia terkejut mendengar tentang serangan itu.
“Jill dan saya berdoa untuk kesembuhan yang cepat, dan pikiran kami tertuju pada keluarganya dan masyarakat Slovakia,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.
“Kami mengutuk tindakan kekerasan yang mengerikan ini. Kedutaan kami berhubungan erat dengan pemerintah Slovakia dan siap membantu.”
Terdapat reaksi cepat dari para pemimpin Eropa dari berbagai spektrum politik, dengan kecaman yang sangat besar atas serangan terhadap Fico.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mem-posting di platform media sosial X bahwa dia terkejut dengan upaya pembunuhan terhadap Fico.
PM Hongaria Viktor Orban juga menyampaikan kecaman serupa.
“Saya sangat terkejut dengan serangan keji terhadap teman saya, Perdana Menteri Robert Fico,” kata Orbán. “Kami berdoa untuk kesehatannya dan kesembuhan yang cepat!”
“Saya mengutuk keras serangan keji terhadap Perdana Menteri Robert Fico,” kata Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Uni Eropa.
“Tindakan kekerasan seperti itu tidak mempunyai tempat dalam masyarakat kita dan merusak demokrasi, kebaikan bersama kita yang paling berharga.”
Di Kyiv, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang militernya saat ini sedang menangkis invasi Rusia selama bertahun-tahun, juga mengutuk penembakan tersebut.
"Kami mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap kepala pemerintahan negara mitra tetangga kami. Segala upaya harus dilakukan untuk memastikan bahwa kekerasan tidak menjadi norma di negara, bentuk, atau lingkungan mana pun.”
Beberapa media mengidentifikasi tersangka sebagai Juraj Cintula, yang diduga adalah seorang penyair dan pendiri Asosiasi Penulis Slovakia dan pendukung partai Progressive Slovakia.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Meski menjadi PM negara NATO, Fico bersikap netral soal perang Rusia-Ukraina. Sikapnya ini membuatnya ditentang para pemimpin Barat, termasuk politisi di negaranya sendiri.
Presiden Slovakia Zuzana Caputova, lawan politik Fico, mengutuk serangan “brutal dan kejam” terhadap perdana menteri.
“Serangan fisik terhadap perdana menteri, pertama-tama, merupakan serangan terhadap seseorang, namun juga merupakan serangan terhadap demokrasi,” kata Caputova dalam pernyataan yang disiarkan televisi, seperti dikutip CBS News, Kamis (16/5/2024).
Baca Juga
“Kekerasan apa pun tidak dapat diterima. Retorika kebencian yang kita saksikan di masyarakat mengarah pada tindakan kebencian. Tolong, mari kita hentikan.”
Partai oposisi utama Slovakia, Progressive Slovakia, membatalkan rencana protes terhadap rencana kontroversial pemerintah untuk merombak penyiaran publik, yang menurut mereka akan memberi pemerintah kendali penuh atas radio dan televisi publik.
“Kami benar-benar mengutuk kekerasan dan penembakan Perdana Menteri Robert Fico hari ini,” kata pemimpin Progressive Slovakia Michal Simecka.
“Pada saat yang sama kami menyerukan kepada semua politisi untuk menahan diri dari ekspresi dan langkah apa pun yang dapat menambah ketegangan.”
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dia terkejut mendengar tentang serangan itu.
“Jill dan saya berdoa untuk kesembuhan yang cepat, dan pikiran kami tertuju pada keluarganya dan masyarakat Slovakia,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.
“Kami mengutuk tindakan kekerasan yang mengerikan ini. Kedutaan kami berhubungan erat dengan pemerintah Slovakia dan siap membantu.”
Terdapat reaksi cepat dari para pemimpin Eropa dari berbagai spektrum politik, dengan kecaman yang sangat besar atas serangan terhadap Fico.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mem-posting di platform media sosial X bahwa dia terkejut dengan upaya pembunuhan terhadap Fico.
PM Hongaria Viktor Orban juga menyampaikan kecaman serupa.
“Saya sangat terkejut dengan serangan keji terhadap teman saya, Perdana Menteri Robert Fico,” kata Orbán. “Kami berdoa untuk kesehatannya dan kesembuhan yang cepat!”
“Saya mengutuk keras serangan keji terhadap Perdana Menteri Robert Fico,” kata Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Uni Eropa.
“Tindakan kekerasan seperti itu tidak mempunyai tempat dalam masyarakat kita dan merusak demokrasi, kebaikan bersama kita yang paling berharga.”
Di Kyiv, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang militernya saat ini sedang menangkis invasi Rusia selama bertahun-tahun, juga mengutuk penembakan tersebut.
"Kami mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap kepala pemerintahan negara mitra tetangga kami. Segala upaya harus dilakukan untuk memastikan bahwa kekerasan tidak menjadi norma di negara, bentuk, atau lingkungan mana pun.”
Beberapa media mengidentifikasi tersangka sebagai Juraj Cintula, yang diduga adalah seorang penyair dan pendiri Asosiasi Penulis Slovakia dan pendukung partai Progressive Slovakia.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(mas)