Kabur via Terowongan, Mantan Wanita Simpanan El Chapo Trauma

Jum'at, 18 Januari 2019 - 11:02 WIB
Kabur via Terowongan, Mantan Wanita Simpanan El Chapo Trauma
Kabur via Terowongan, Mantan Wanita Simpanan El Chapo Trauma
A A A
NEW YORK - Mantan "wanita simpanan" terdakwa raja narkoba Meksiko; Joaquin "El Chapo" Guzman, mengatakan kepada hakim dalam persidangan di Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis bahwa dia trauma setelah melarikan diri melalui terowongan bawah tanah ketika dikejar marinir Meksiko tahun 2014. Guzman, 61, merupakan pemimpin Kartel Sinaloa, salah satu kartel narkoba terkejam yang sedang diadili di Amerika.

Wanita bernama Lucero Sanchez Lopez, 29, bersaksi untuk sesi penuntutan di pengadilan federal di Brooklyn. Lopez sendiri merupakan anggota parlemen lokal di negara bagian asalnya, Guinal di Sinaloa.

Lopez juga memberikan laporan emosional tentang hubungannya dengan Guzman. Dia mengaku kadang-kadang mengkhawatirkan keselamatannya.

"Saya tidak ingin dia tidak mempercayai saya karena saya pikir dia juga bisa menyakiti saya," kata Lopez saat bersaksi. "Saya bingung tentang perasaan saya sendiri padanya. Kadang saya mencintainya dan kadang tidak," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Jumat (18/1/2019).

Lopez pernah mengatakan, ketika dia dan Guzman makan malam pada tahun 2012, Guzman memberitahu dirinya bahwa siapa pun yang mengkhianatinya akan mati.

Guzman, yang diekstradisi ke Amerika Serikat pada 2017, telah diadili sejak November atas tuduhan perdagangan kokain, heroin dan obat-obatan terlarang lainnya ke negara itu sebagai pemimpin Kartel Sinaloa. Kartel yang dia pimpin adalah salah satu organisasi perdagangan narkoba terbesar di dunia.

Kesaksian oleh Lopez adalah yang pertama oleh seseorang yang memiliki hubungan romantis dengan Guzman. Saksi lainnya adalah adalah rekan bisnis, terutama pedagang narkoba.

Sanchez bertugas di kongres negara bagian Sinaloa dari 2013 hingga 2016, ketika dia diselidiki karena menunjukkan dokumen palsu untuk mengunjungi Guzman di penjara pada tahun 2014. Dia membantah tuduhan pada saat itu.

Sanchez, yang dijuluki "Chapodiputada" (wakil Chapo) oleh media lokal, ditangkap pada Juni 2017 atas tuduhan terlibat bisnis narkoba di AS ketika mencoba melintasi perbatasan AS-Meksiko. Dia mengaku bersalah Oktober lalu dan sekarang bekerja sama dengan jaksa.

Dia mengatakan hubungan asmaranya dengan Guzman dimulai pada awal 2011, dan dia mulai bekerja untuknya tak lama setelah itu, meskipun Guzman tidak pernah membayarnya.

Dia menggambarkan bagaimana Guzman mengirimnya ke "Segitiga Emas" Meksiko, daerah penghasil obat terlarang yang termasuk bagian dari Sinaloa untuk membeli ganja dan mengirimkannya kembali kepadanya dengan pesawat.

Lopez mengatakan hubungan asmaranya dengan Guzman berantakan pada akhir 2012, tetapi dia mengaku sesekali menemui Guzman. Dia mengatakan dia bersama Guzman pada Februari 2014 ketika tim marinir Meksiko menyerbu rumah persembunyiannya di Culiacan pada tengah malam.

Guzman, kata dia, membawanya ke kamar mandi utama, tempat bak mandi terapung yang mengarah ke tangga kayu menuju ke terowongan bawah tanah.

"Itu sangat gelap dan saya sangat takut," kata Lopez.

Dia bilang dia mengikuti Guzman, yang benar-benar telanjang, melalui terowongan dan merasakan air di kakinya. Ketika seorang jaksa bertanya berapa lama dia di sana, dia menebak sekitar lebih dari satu jam. "Cukup untuk membuat saya trauma," katanya.

Kesaksian Lopez identik dengan kisah tentang pelarian Guzman yang diceritakan agen Drug Enforcement Administration (DEA) AS. Agen tersebut bekerja dengan marinir Meksiko yang menyerbu rumah persembunyian Guzman.

Meskipun Guzman melarikan diri dari rumah, pejabat DEA Victor Vazquez mengatakan kepada para hakim bahwa pemimpin Kartel Sinaloa itu ditangkap beberapa hari kemudian di sebuah hotel tepi pantai di dekat Mazatlan.

Guzman melarikan diri dari penjara Meksiko pada tahun berikutnya, sebelum ditangkap kembali pada tahun 2016. Vazquez mengatakan pengetahuan tentang operasi penangkapan tahun 2014 terbatas pada tim marinir.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5250 seconds (0.1#10.140)