Pangeran Arab Saudi: Situasi Gaza Adalah Malapetaka dalam Segala Hal
loading...
A
A
A
Pangeran Faisal menegaskan kembali perlunya solusi dua negara, dan menyebutnya sebagai “satu-satunya solusi yang masuk akal dan kredibel” yang menjamin krisis tidak akan terulang kembali.
Kerajaan Arab Saudi dilaporkan sedang melakukan pembicaraan dengan “mitra”, termasuk Eropa, untuk beralih dari pembicaraan ke tindakan menuju langkah-langkah nyata.
“Hal ini tidak bisa diserahkan kepada pihak-pihak yang bertikai,” ujar Pangeran Faisal.
“Adalah demi kepentingan semua orang di kawasan ini—kepentingan kita, kepentingan Palestina, kepentingan Israel, kepentingan komunitas global—maka kita menemukan jalan untuk menyelesaikan masalah ini untuk selamanya,” paparnya.
"Kerajaan Arab Saudi akan melakukan apa saja untuk mendorong ke arah itu,” tutupnya.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell, yang berada di panel yang sama dengan Pangeran Faisal, menyebut redistribusi kekuatan global sebagai alasan di balik semua konflik baru-baru ini.
“Lebih banyak aktor [independen], lebih sedikit aturan, lebih banyak kekacauan,” kata Borrell.
Pejabat Uni Eropa tersebut juga memperingatkan akan meningkatnya “perang narasi” mengenai perang yang menggunakan senjata dalam pengertian tradisional.
"Namun, dalam kasus-kasus terakhir, satu-satunya solusi adalah berbagi tanah,” kata Borrell, mengenai perang di Gaza.
Dia juga mengklarifikasi bahwa Eropa tidak memblokir inisiatif yang terkait dengan perang Israel di Jalur Gaza.
Kerajaan Arab Saudi dilaporkan sedang melakukan pembicaraan dengan “mitra”, termasuk Eropa, untuk beralih dari pembicaraan ke tindakan menuju langkah-langkah nyata.
“Hal ini tidak bisa diserahkan kepada pihak-pihak yang bertikai,” ujar Pangeran Faisal.
“Adalah demi kepentingan semua orang di kawasan ini—kepentingan kita, kepentingan Palestina, kepentingan Israel, kepentingan komunitas global—maka kita menemukan jalan untuk menyelesaikan masalah ini untuk selamanya,” paparnya.
"Kerajaan Arab Saudi akan melakukan apa saja untuk mendorong ke arah itu,” tutupnya.
Redistribusi Kekuatan Global
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell, yang berada di panel yang sama dengan Pangeran Faisal, menyebut redistribusi kekuatan global sebagai alasan di balik semua konflik baru-baru ini.
“Lebih banyak aktor [independen], lebih sedikit aturan, lebih banyak kekacauan,” kata Borrell.
Pejabat Uni Eropa tersebut juga memperingatkan akan meningkatnya “perang narasi” mengenai perang yang menggunakan senjata dalam pengertian tradisional.
"Namun, dalam kasus-kasus terakhir, satu-satunya solusi adalah berbagi tanah,” kata Borrell, mengenai perang di Gaza.
Dia juga mengklarifikasi bahwa Eropa tidak memblokir inisiatif yang terkait dengan perang Israel di Jalur Gaza.