Israel-Iran Saling Serang: AS dan Eropa Sanksi Teheran, tapi Zionis Dibiarkan
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) sepakat untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap produsen drone dan rudal Iran atas serangan Teheran terhadap Israel untuk pertamanya kalinya pada akhir pekan lalu.
Ironisnya, blok Barat tersebut tidak melakukan hukuman yang sama terhadap Israel setelah militer Zionis mengebom konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengaku telah mempersiapkan sanksi baru terhadap Iran.
”Departemen Keuangan tidak akan ragu bekerja sama dengan sekutu kami dalam menggunakan otoritas sanksi kami untuk terus mengganggu aktivitas rezim Iran yang memfitnah dan mengganggu stabilitas,” ujar Yellen, menurut laporan Axios.
“Serangan yang dilakukan Iran dan proksinya menggarisbawahi pentingnya kerja Departemen Keuangan dalam menggunakan alat ekonomi kami untuk melawan aktivitas jahat Iran,” ujarnya.
Teheran menegaskan serangan ratusan drone dan rudal terhadap Israel akhir pekan lalu merupakan respons sah atas serangan militer Zionis terhadap konsulat Iran di Damaskus—yang menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), termasuk dua jenderal senior.
Persiapan penjatuhan sanksi Uni Eropa terhadap Iran disampaikan presiden Dewan Eropa Charles Michel pada pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels pada Rabu.
“Kami telah memutuskan untuk menerapkan sanksi terhadap Iran, ini adalah sinyal jelas yang ingin kami kirimkan,” kata Michel.
“Idenya adalah menargetkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan drone dan rudal,” lanjut dia seperti dikutip AFP, Kamis (18/4/2024).
Para pemimpin Uni Eropa dalam pernyataan mereka pada pertemuan tersebut mendesak semua pihak untuk menahan diri sepenuhnya dan menahan diri dari tindakan apa pun yang dapat meningkatkan ketegangan di kawasan.
Uni Eropa sebelumnya telah menjatuhkan sanksi terhadap Iran atas pasokan drone ke Rusia untuk perang di Ukraina, namun sanksi tersebut tidak banyak berpengaruh pada pemutusan hubungan antara Teheran dan Moskow.
Ketika Israel menyerang Konsulat Iran di Damaskus, negara-negara Barat juga enggan mengecam. Kecaman muncul dari Indonesia, Rusia, China, Turki, dan beberapa negara lainnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya akan memutuskan bagaimana menanggapi serangan Iran ketika kekuatan global menyerukan pengendalian diri untuk menghindari eskalasi.
Ironisnya, blok Barat tersebut tidak melakukan hukuman yang sama terhadap Israel setelah militer Zionis mengebom konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengaku telah mempersiapkan sanksi baru terhadap Iran.
”Departemen Keuangan tidak akan ragu bekerja sama dengan sekutu kami dalam menggunakan otoritas sanksi kami untuk terus mengganggu aktivitas rezim Iran yang memfitnah dan mengganggu stabilitas,” ujar Yellen, menurut laporan Axios.
“Serangan yang dilakukan Iran dan proksinya menggarisbawahi pentingnya kerja Departemen Keuangan dalam menggunakan alat ekonomi kami untuk melawan aktivitas jahat Iran,” ujarnya.
Teheran menegaskan serangan ratusan drone dan rudal terhadap Israel akhir pekan lalu merupakan respons sah atas serangan militer Zionis terhadap konsulat Iran di Damaskus—yang menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), termasuk dua jenderal senior.
Persiapan penjatuhan sanksi Uni Eropa terhadap Iran disampaikan presiden Dewan Eropa Charles Michel pada pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels pada Rabu.
“Kami telah memutuskan untuk menerapkan sanksi terhadap Iran, ini adalah sinyal jelas yang ingin kami kirimkan,” kata Michel.
“Idenya adalah menargetkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan drone dan rudal,” lanjut dia seperti dikutip AFP, Kamis (18/4/2024).
Para pemimpin Uni Eropa dalam pernyataan mereka pada pertemuan tersebut mendesak semua pihak untuk menahan diri sepenuhnya dan menahan diri dari tindakan apa pun yang dapat meningkatkan ketegangan di kawasan.
Uni Eropa sebelumnya telah menjatuhkan sanksi terhadap Iran atas pasokan drone ke Rusia untuk perang di Ukraina, namun sanksi tersebut tidak banyak berpengaruh pada pemutusan hubungan antara Teheran dan Moskow.
Ketika Israel menyerang Konsulat Iran di Damaskus, negara-negara Barat juga enggan mengecam. Kecaman muncul dari Indonesia, Rusia, China, Turki, dan beberapa negara lainnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya akan memutuskan bagaimana menanggapi serangan Iran ketika kekuatan global menyerukan pengendalian diri untuk menghindari eskalasi.
(mas)