Pertama Kali dalam Sejarah, AS Jatuhkan Sanksi ke Batalion Netzah Yehuda, Israel Terkejut dan Marah

Minggu, 21 April 2024 - 18:40 WIB
loading...
A A A
Undang-undang yang dibuat oleh senator saat itu, Patrick Leahy, pada akhir tahun 1990an melarang pemberian bantuan militer kepada individu atau unit pasukan keamanan yang melakukan pelanggaran berat hak asasi manusia dan belum diadili.

Salah satu sumber yang dikutip mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah memutuskan untuk tidak memberikan sanksi kepada unit militer dan polisi lain yang sedang diselidiki pemerintah, karena ada penyesuaian dalam perilaku mereka.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada situs berita tersebut bahwa keputusan untuk memberikan sanksi kepada Netzah Yehuda didasarkan pada penelitian yang dilakukan sebelum tanggal 7 Oktober yang meneliti insiden di Tepi Barat.

Laporan itu muncul beberapa hari setelah ProPublica mengatakan panel Departemen Luar Negeri merekomendasikan agar Blinken memberikan sanksi kepada beberapa unit Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk Netzah Yehuda.

Blinken sendiri mengatakan pada hari Jumat bahwa dia telah membuat “keputusan” terkait tuduhan bahwa pasukan Israel telah melanggar Hukum Leahy.



Ketika ditanya pada konferensi pers di Italia tentang laporan bahwa Departemen Luar Negeri AS telah merekomendasikan penghentian bantuan militer kepada unit-unit Israel tertentu karena kemungkinan pelanggaran hak asasi manusia di Tepi Barat, Blinken tidak langsung mengkonfirmasi laporan tersebut, namun menjanjikan hasilnya dalam waktu dekat.

“Saya pikir yang Anda maksud adalah apa yang disebut Hukum Leahy dan pekerjaan kami di dalamnya,” jawabnya. “Jadi ini adalah undang-undang yang sangat penting. Dan itu adalah salah satu hal yang kami terapkan secara menyeluruh. Dan ketika kita melakukan investigasi, penyelidikan ini, itu adalah sesuatu yang membutuhkan waktu. Hal ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati, baik dalam mengumpulkan fakta maupun menganalisisnya.

“Dan itulah yang telah kami lakukan. Dan menurut saya adil untuk mengatakan bahwa Anda akan melihat hasilnya dengan sangat baik. Saya membuat tekad. Anda bisa berharap untuk melihatnya dalam beberapa hari mendatang,” kata Blinken, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Netzah Yehuda diciptakan agar tentara ultra-Ortodoks dan tentara agama lainnya dapat mengabdi tanpa merasa bahwa mereka mengkompromikan keyakinan mereka. Para prajurit tidak berinteraksi dengan pasukan wanita seperti halnya prajurit lainnya dan diberikan waktu tambahan untuk berdoa dan belajar agama.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rayakan Hari Raya Yahudi...
Rayakan Hari Raya Yahudi Purim, Tentara Israel Lakukan Tembakan secara Acak di Gaza
Hubungan AS dan Israel...
Hubungan AS dan Israel Sedang Memburuk, Berikut 4 Penyebabnya
Grup Yahudi Rilis Video...
Grup Yahudi Rilis Video Penangkapan Aktivis Pro-Palestina Mahmoud Khalil yang Mengerikan
Israel Tahan 676 Jenazah...
Israel Tahan 676 Jenazah Palestina di Pemakaman Angka dan Lemari Es
Pemukim Israel Serang...
Pemukim Israel Serang dan Bakar Desa Palestina di Tepi Barat
Israel Tolak Tawaran...
Israel Tolak Tawaran Hamas Bebaskan Tawanan Israel-Amerika
Eks Bos Shin Bet Israel...
Eks Bos Shin Bet Israel Ancam Netanyahu: Saya akan Bongkar Semua yang Saya Tahu
Hamas Siap Serahkan...
Hamas Siap Serahkan Tawanan Israel dan 4 Jasad yang Ditahan di Gaza
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
Rekomendasi
Justin Bieber Curhat...
Justin Bieber Curhat Idap Imposter Syndrome: Aku Merasa seperti Penipu
Jabat Direktur Utama...
Jabat Direktur Utama Bulog, Mayjen Novi Helmy Dimutasi Jadi Staf Khusus Panglima TNI
Anker Luncurkan Soundcore...
Anker Luncurkan Soundcore AeroFit 2 dan V20i: Nyaman dan Mampu Menerjemahkan 100 Bahasa
Berita Terkini
Rayakan Hari Raya Yahudi...
Rayakan Hari Raya Yahudi Purim, Tentara Israel Lakukan Tembakan secara Acak di Gaza
9 menit yang lalu
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
44 menit yang lalu
Penumpang Ini Muntah...
Penumpang Ini Muntah 30 Kali selama Penerbangan 6 Jam usai Makan Pasta Berbau Tak Sedap
1 jam yang lalu
27 Jenderal NATO Cs...
27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina
1 jam yang lalu
Tornado Dahsyat Sapu...
Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat, 33 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
3 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara Wanita Israel...
4 Tentara Wanita Israel yang Dibebaskan Tersenyum dan Lambaikan Tangan ke Warga Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved