Sudah Bosan Berperang, Ribuan Warga Israel Berdemonstrasi Tuntut PM Netanyahu Mundur

Minggu, 21 April 2024 - 14:30 WIB
loading...
Sudah Bosan Berperang,...
Rakyat Israel sudah bosan dengan kebijakan provokatif PM Benjamin Netanyahu. Foto/Reuters
A A A
TEL AVIV - Ribuan demonstran Israel turun ke jalan pada Sabtu (20/4/2024) untuk menyerukan pemilihan umum baru dan menuntut tindakan lebih banyak dari pemerintah untuk memulangkan para sandera yang ditahan di Gaza. Itu merupakan putaran terakhir protes terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena rakyat Israel bosan berperang.

Protes terus berlanjut ketika perang di Gaza memasuki bulan ketujuh dan di tengah meningkatnya kemarahan atas pendekatan pemerintah terhadap 133 sandera Israel yang masih ditahan oleh gerakan Islam Hamas.

Survei menunjukkan bahwa sebagian besar warga Israel menyalahkan Netanyahu atas kegagalan keamanan yang menyebabkan serangan dahsyat yang dilakukan pejuang Hamas terhadap komunitas di Israel selatan pada 7 Oktober.

Perdana menteri Israel yang paling lama menjabat telah berulang kali mengesampingkan pemilihan umum dini, yang menurut jajak pendapat menunjukkan dia akan kalah, dan mengatakan bahwa pergi ke tempat pemungutan suara di tengah perang hanya akan menguntungkan Hamas.

“Kami di sini untuk memprotes pemerintah yang terus menyeret kami ke bawah, bulan demi bulan; sebelum tanggal 7 Oktober, setelah tanggal 7 Oktober. Kami terus melakukan protes secara spiral,” kata Yalon Pikman, 58 tahun, yang menghadiri demonstrasi di Tel Aviv, dilansir Reuters.



Orang-orang bersenjata pimpinan Hamas menangkap 253 orang dalam serangan 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut penghitungan Israel. Beberapa sandera dibebaskan dalam gencatan senjata pada bulan November, namun upaya untuk mencapai kesepakatan lain tampaknya terhenti.

Netanyahu telah berjanji untuk melanjutkan kampanye Israel di Gaza, yang menurut otoritas kesehatan setempat telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina, sampai semua sandera dipulangkan dan Hamas dihancurkan.

Beberapa anggota parlemen AS bersorak dan mengibarkan bendera Ukraina ketika Dewan Perwakilan Rakyat meloloskan sebagian dari paket legislatif senilai $95 miliar pada hari Sabtu.

Serangan minggu lalu terhadap Israel oleh gelombang drone dan rudal Iran mengalihkan perhatian dari konflik di Gaza dan bagi banyak keluarga sandera yang tersisa, ada perasaan bahwa waktu hampir habis.

"Ibuku sangat kuat. Dia menyatukan kami," kata Sharone Lifschitz, 52, yang ibunya, Yocheved Lifshitz, yang berusia 85 tahun, termasuk di antara sandera yang dibebaskan pada bulan November namun ayahnya, Oded, masih ditahan.

“Tetapi seiring berjalannya waktu, beban dari apa yang terjadi – bagaimana mereka yang bisa mengembalikannya gagal mengembalikannya – beban dari hal tersebut semakin membebani pundaknya. Dan harapannya juga semakin berkurang."

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Siapa Mohsen Langarneshin?...
Siapa Mohsen Langarneshin? Agen Mossad yang Digantung di Iran
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
Apa Penyebab Ledakan...
Apa Penyebab Ledakan di Pelabuhan Iran? Benarkah Ada Campur tangan Israel
Israel Tolak Usulan...
Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dengan Hamas
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
Mutasi TNI Akhir April...
Mutasi TNI Akhir April 2025, 5 Pati TNI AL Digeser Jadi Staf Khusus KSAL
Liburan ke Urla Turki,...
Liburan ke Urla Turki, Perjalanan Sempurna Tak Terlupakan Bersama Ibu
Profil Produk Kendal...
Profil Produk Kendal Mantan Pacar Safnoviar yang Diduga Pansos demi Popularitas
Berita Terkini
Siapa Mohsen Langarneshin?...
Siapa Mohsen Langarneshin? Agen Mossad yang Digantung di Iran
25 menit yang lalu
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
1 jam yang lalu
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
2 jam yang lalu
Bergaji Rp531 Juta per...
Bergaji Rp531 Juta per Bulan, tapi Kenapa Paus Fransiskus Tak pernah Mengambilnya?
3 jam yang lalu
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
5 jam yang lalu
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
6 jam yang lalu
Infografis
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved