FBI: Hacker China Bidik Infrastruktur Strategis AS

Sabtu, 20 April 2024 - 19:30 WIB
loading...
FBI: Hacker China Bidik...
Hacke China meretas infrastruktur penting AS. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat Chris Wray mengatakan bahwa peretas China konon telah menyusup ke infrastruktur penting AS, menunggu “saat yang tepat” untuk melancarkan serangan mengganggu mereka.

Wray menuduh bahwa peretas yang terkait dengan pemerintah China telah menyusup ke infrastruktur penting AS dan sedang menunggu “saat yang tepat untuk memberikan pukulan telak.”

Dalam pidato yang disampaikan di Universitas Vanderbilt di Nashville, Tennessee, Direktur FBI mengklaim bahwa kampanye peretasan China yang sedang berlangsung – dikenal sebagai Volt Typhoon – telah berhasil menyusup ke banyak perusahaan Amerika di bidang telekomunikasi, energi, air dan sektor penting lainnya, dengan 23 operator pipa menjadi sasaran.

Wray lebih lanjut mengatakan pada KTT Vanderbilt tentang Konflik Modern dan Ancaman yang Muncul pada tahun 2024 bahwa China diduga mengembangkan “kemampuan untuk secara fisik mendatangkan malapetaka pada infrastruktur penting kita pada waktu yang mereka pilih.”

“Rencananya adalah melancarkan serangan ringan terhadap infrastruktur sipil untuk mencoba menimbulkan kepanikan,” klaimnya lebih lanjut.



Tuduhan Wray muncul ketika juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menekankan pada hari Senin bahwa kelompok peretas Volt Typhoon adalah organisasi penjahat dunia maya ransomware tanpa latar belakang dukungan negara atau regional.

Lin juga mencatat pada saat itu bahwa semua orang tahu bahwa AS adalah sumber serangan siber terbesar dan ancaman terbesar terhadap keamanan siber.

Secara terpisah, Kedutaan Besar China di Washington mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “beberapa pihak di AS telah menggunakan penelusuran asal-usul serangan siber sebagai alat untuk menyerang dan menjebak Tiongkok, mengklaim AS sebagai korban, sementara yang terjadi sebaliknya, dan mempolitisasi masalah keamanan siber.”

Wray berspekulasi bahwa upaya peretasan tersebut terkait dengan ketegangan AS-Tiongkok di sekitar Taiwan, sebuah pulau dengan pemerintahan sendiri yang dianggap oleh China sebagai bagian dari wilayahnya sendiri.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
18 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
57 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Panda Raksasa Hewan...
Panda Raksasa Hewan Endemik China yang Mengejutkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved