Trump Klaim Orang AS akan Memberontak jika Dia Digulingkan

Kamis, 13 Desember 2018 - 03:53 WIB
Trump Klaim Orang AS akan Memberontak jika Dia Digulingkan
Trump Klaim Orang AS akan Memberontak jika Dia Digulingkan
A A A
WASHINGTON - Presiden Donald Trump mengklaim orang-orang Amerika Serikat (AS) akan memberontak jika dia digulingkan. Komentar Trump ini muncul di saat mantan pengacara pribadinya, Michael Cohen, dihukum penjara tiga tahun.

Cohen dinyatakan bersalah atas berbagai tuduhan, termasuk membohongi Kongres terkait bisnis Trump di Rusia dan pembayaran suap terhadap para wanita yang mengklaim berselingkuh dengan Trump, salah satunya aktris porno Stormy Daniels.

Trump dalam wawancara dengan Reuters bahwa prospek impeachment tidak mungkin karena dia percaya dia melakukan pekerjaan hebat sebagai presiden.

"Sangat sulit untuk mendakwa seseorang yang tidak melakukan kesalahan dan siapa yang menciptakan ekonomi terbesar dalam sejarah negara kita," kata Trump dalam wawancara di Oval Office, yang dilansir Rabu (12/12/2018).

“Saya tidak khawatir, tidak. Saya pikir orang-orang akan memberontak jika itu terjadi," kata Trump tentang kemungkinan impeachment terhadap dirinya.

Presiden Trump juga menegaskan bahwa pembayaran uang yang dilakukan menjelang pemilu 2016 oleh Cohen kepada dua wanita tidak melanggar hukum keuangan kampanye.

"Nomor satu, itu bukan sumbangan kampanye," kata Trump.

“Jika itu..., itu hanya sipil, dan bahkan jika itu hanya sipil, tidak ada pelanggaran berdasarkan apa yang kami lakukan. Oke?," ujarnya.

Trump telah dikutip dalam dokumen pengadilan sebagai orang yang mengarahkan pembayaran yang dibuat oleh Cohen kepada para wanita untuk membungkam mereka. Para wanita itu dilaporkan disuap agar diam terkait klaim perselingkuhannya dengan Trump sebelum dia mencalonkan diri sebagai presiden.

Namun, pihak pengadilan curiga pembayaran itu sebagai kontribusi kampanye karena sifat perjanjian dan waktunya yang menjelang pemilu.

Selain itu, Trump menolak disalahkan atas dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan anggota tim kampanyenya karena melakukan pertemuan atau memiliki transaksi bisnis dengan Rusia.

"Hal-hal yang Anda bicarakan adalah kacang," kata Trump kepada Reuters.

"Hillary Clinton, suaminya mendapat uang, dia mendapat uang, dia membayar uang, mengapa tidak ada yang membicarakan hal itu?," ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4424 seconds (0.1#10.140)