Tidak Ada Kerusakan di Iran setelah Dugaan Serangan Israel
loading...
A
A
A
Media Iran melaporkan situasi di Isfahan “normal” setelah insiden pagi ini, dan menegaskan tidak ada ledakan “di lapangan” yang terjadi.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang inspekturnya ditempatkan di fasilitas nuklir Iran, termasuk di Isfahan, juga memastikan tidak ada kerusakan yang terjadi.
Segera setelah laporan ledakan tersebut, penerbangan ke kota Isfahan dan Shiraz dari Teheran dihentikan otoritas bandara negara tersebut.
Penerbangan kemudian dilanjutkan di Bandara Internasional Imam Khomeini dan Bandara Internasional Mehrabad, menurut Perusahaan Bandara dan Navigasi Udara Iran.
Ledakan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara musuh bebuyutan Iran dan Israel setelah serangan balasan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Teheran pada hari Sabtu yang melibatkan ratusan rudal dan drone yang ditembakkan ke Israel.
Tindakan Teheran ini dilakukan sebagai respons terhadap serangan tanggal 1 April terhadap konsulatnya di Suriah.
Israel telah berjanji akan memberikan tanggapan militer terhadap serangan Iran meskipun banyak negara Barat mendesak untuk menahan diri dan mengurangi ketegangan.
Di tengah spekulasi serangan Israel, seorang komandan senior Iran kemarin memperingatkan negaranya akan mempertimbangkan kembali doktrin nuklirnya jika Israel menyerang fasilitas nuklirnya.
Brigadir Jenderal Ahmed Haqtalab, komandan Korps Garda Revolusi Islam yang bertanggung jawab atas perlindungan pusat nuklir, mengatakan Israel “pasti akan menghadapi balasan” dalam bentuk serangan terhadap pusat nuklir Israel jika diserang.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang inspekturnya ditempatkan di fasilitas nuklir Iran, termasuk di Isfahan, juga memastikan tidak ada kerusakan yang terjadi.
Segera setelah laporan ledakan tersebut, penerbangan ke kota Isfahan dan Shiraz dari Teheran dihentikan otoritas bandara negara tersebut.
Penerbangan kemudian dilanjutkan di Bandara Internasional Imam Khomeini dan Bandara Internasional Mehrabad, menurut Perusahaan Bandara dan Navigasi Udara Iran.
Ledakan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara musuh bebuyutan Iran dan Israel setelah serangan balasan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Teheran pada hari Sabtu yang melibatkan ratusan rudal dan drone yang ditembakkan ke Israel.
Tindakan Teheran ini dilakukan sebagai respons terhadap serangan tanggal 1 April terhadap konsulatnya di Suriah.
Israel telah berjanji akan memberikan tanggapan militer terhadap serangan Iran meskipun banyak negara Barat mendesak untuk menahan diri dan mengurangi ketegangan.
Di tengah spekulasi serangan Israel, seorang komandan senior Iran kemarin memperingatkan negaranya akan mempertimbangkan kembali doktrin nuklirnya jika Israel menyerang fasilitas nuklirnya.
Brigadir Jenderal Ahmed Haqtalab, komandan Korps Garda Revolusi Islam yang bertanggung jawab atas perlindungan pusat nuklir, mengatakan Israel “pasti akan menghadapi balasan” dalam bentuk serangan terhadap pusat nuklir Israel jika diserang.
(sya)