Jenderal Iran Umbar Ancaman, Bidik Nuklir Israel
loading...
A
A
A
Israel telah menuduh Iran diam-diam mengembangkan kemampuan nuklirnya sendiri selama beberapa dekade.
Gilad Erdan, perwakilan Israel di PBB, Minggu lalu mengeklaim bahwa Teheran hanya tinggal beberapa minggu lagi untuk membuat senjata nuklir, dan dia mendesak anggota Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan apa yang akan terjadi jika Iran dapat meluncurkan bom nuklir untuk menyerang negaranya.
Klaim itu kemudian dibantah oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Kepemimpinan Iran telah menyatakan bahwa mereka menganggap semua senjata pemusnah massal tidak sesuai dengan Islam. Namun Haghtalab menilai, “mungkin” bagi Teheran untuk mempertimbangkan kembali “doktrin dan politik nuklirnya” jika Israel terus mengancam fasilitas nuklir Iran.
Menurut jenderal tersebut, lokasi nuklir biasanya dianggap terlarang untuk aksi militer. Namun serangan Israel terhadap konsulat, sebuah misi diplomatik yang dilindungi secara internasional, adalah bukti bahwa mereka tidak peduli untuk bertindak sesuai aturan.
Gilad Erdan, perwakilan Israel di PBB, Minggu lalu mengeklaim bahwa Teheran hanya tinggal beberapa minggu lagi untuk membuat senjata nuklir, dan dia mendesak anggota Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan apa yang akan terjadi jika Iran dapat meluncurkan bom nuklir untuk menyerang negaranya.
Klaim itu kemudian dibantah oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Kepemimpinan Iran telah menyatakan bahwa mereka menganggap semua senjata pemusnah massal tidak sesuai dengan Islam. Namun Haghtalab menilai, “mungkin” bagi Teheran untuk mempertimbangkan kembali “doktrin dan politik nuklirnya” jika Israel terus mengancam fasilitas nuklir Iran.
Menurut jenderal tersebut, lokasi nuklir biasanya dianggap terlarang untuk aksi militer. Namun serangan Israel terhadap konsulat, sebuah misi diplomatik yang dilindungi secara internasional, adalah bukti bahwa mereka tidak peduli untuk bertindak sesuai aturan.
(mas)