Wanita yang Bawa Mayat Pamannya ke Bank untuk Tanda Tangan Utang Akhirnya Ditangkap Polisi
loading...
A
A
A
Parademis segera mengonfirmasi bahwa Braga telah meninggal sebelum dia didorong mauk ke bank, dan polisi akhirnya menangkap Nunes.
“Dia (Nunes) mencoba berpura-pura agar dia (Braga) menandatangani pinjaman tersebut,” kata kepala polisi Rio de Janeiro Fábio Luis Souza kepada TV Globo. “Dia (Braga) sudah meninggal sebelum memasuki bank.”
“Polisi akan melanjutkan penyelidikan untuk mengidentifikasi anggota keluarga lainnya, dan untuk mengetahui apakah dia masih hidup ketika pinjaman itu diatur dan kapan tanggalnya,” paparnya.
Nunes menghadapi tuduhan pencurian melalui penipuan, atau penggelapan, dan penyalahgunaan mayat.
Polisi memberikan kabar terbaru kepada G1 pada hari Rabu, mengatakan bahwa bintik-bintik mayat yang terlihat di belakang kepala Braga mengindikasikan bahwa dia telah meninggal sekitar dua jam.
“Tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti momen kematiannya,” kata Souza.
“Ditemukan oleh [paramedis] ada [livor mortis]. Hal ini hanya terjadi sejak saat kematian, namun baru terlihat sekitar dua jam setelah kematian.”
Hal ini terjadi ketika muncul rekaman baru yang memperlihatkan Nunes mendorong jenazah di sekitar pusat perbelanjaan sebelum mendorongnya ke bank.
Polisi mengatakan mereka juga memburu pengemudi aplikasi rideshare yang mengantar Nunes bersama pamannya yang sudah meninggal.
Nunes telah diinterogasi oleh polisi pada Rabu pagi. Dia mengeklaim bahwa Braga telah meninggal saat duduk di kursi roda di bank, namun ditepis oleh polisi.
“Dia (Nunes) mencoba berpura-pura agar dia (Braga) menandatangani pinjaman tersebut,” kata kepala polisi Rio de Janeiro Fábio Luis Souza kepada TV Globo. “Dia (Braga) sudah meninggal sebelum memasuki bank.”
“Polisi akan melanjutkan penyelidikan untuk mengidentifikasi anggota keluarga lainnya, dan untuk mengetahui apakah dia masih hidup ketika pinjaman itu diatur dan kapan tanggalnya,” paparnya.
Nunes menghadapi tuduhan pencurian melalui penipuan, atau penggelapan, dan penyalahgunaan mayat.
Polisi memberikan kabar terbaru kepada G1 pada hari Rabu, mengatakan bahwa bintik-bintik mayat yang terlihat di belakang kepala Braga mengindikasikan bahwa dia telah meninggal sekitar dua jam.
“Tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti momen kematiannya,” kata Souza.
“Ditemukan oleh [paramedis] ada [livor mortis]. Hal ini hanya terjadi sejak saat kematian, namun baru terlihat sekitar dua jam setelah kematian.”
Hal ini terjadi ketika muncul rekaman baru yang memperlihatkan Nunes mendorong jenazah di sekitar pusat perbelanjaan sebelum mendorongnya ke bank.
Polisi mengatakan mereka juga memburu pengemudi aplikasi rideshare yang mengantar Nunes bersama pamannya yang sudah meninggal.
Nunes telah diinterogasi oleh polisi pada Rabu pagi. Dia mengeklaim bahwa Braga telah meninggal saat duduk di kursi roda di bank, namun ditepis oleh polisi.