AS Ledek Iran: Serangan Terhadap Israel Adalah Kegagalan yang Spektakuler

Selasa, 16 April 2024 - 11:59 WIB
loading...
AS Ledek Iran: Serangan...
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby sebut serangan Iran terhadap Israel sebagai kegagalan yang spektakuler dan memalukan. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) meledek serangan udara besar-besaran Iran terhadap Israel, dengan menyebutnya sebagai “kegagalan yang spektakuler dan memalukan”.

Itu disampaikan juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby dalam sebuah briefing.

Komentar itu disampaikan setelah pasukan AS membantu menembak jatuh sebagian besar rudal dan drone yang ditembakkan oleh Teheran ke Israel.

“Saya telah melihat laporan bahwa Iran bermaksud gagal, bahwa kegagalan spektakuler dan memalukan ini memang disengaja,” kata Kirby, seperti dikutip AFP, Selasa (16/4/2024).



“Saya juga melihat Iran mengatakan bahwa mereka memberikan peringatan dini untuk membantu Israel mempersiapkan pertahanannya dan membatasi potensi kerusakan. Semua ini jelas salah,” lanjut Kirby.

Para pejabat AS sebelumnya mengatakan bahwa Iran menyampaikan pesan melalui Swiss ke Washington yang mengatakan bahwa mereka bermaksud menanggapi dugaan serangan Israel di Suriah yang menewaskan dua jenderal penting Iran.

Namun Kirby mengatakan klaim bahwa Teheran telah menyampaikan waktu atau target serangan sebelumnya adalah hal yang “konyol".

"Serangan itu menunjukkan bahwa Iran jelas bermaksud menimbulkan kehancuran dan korban jiwa yang signifikan,” imbuh Kirby.

Presiden AS Joe Biden telah menyatakan dukungan sangat kuat untuk pertahanan Israel, tetapi Gedung Putih mengatakan pihaknya tidak ingin adanya eskalasi situasi atau perang Timur Tengah yang lebih luas.

Kirby mengatakan, bagaimanapun, ini adalah keputusan yang harus diambil Israel mengenai apakah dan bagaimana mereka akan menanggapinya.

Ketika ditanya apakah Biden telah mendesak Israel untuk menahan diri setelah berhasil menghentikan serangan Iran, Kirby mengatakan:"Presiden mendesak perdana menteri untuk memikirkan dampak dari keberhasilan tersebut, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi seluruh kawasan.”
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1634 seconds (0.1#10.140)