AS Dilaporkan Akan Perluas Penempatan Pasukan di Perbatasan

Sabtu, 01 Desember 2018 - 09:32 WIB
AS Dilaporkan Akan Perluas Penempatan Pasukan di Perbatasan
AS Dilaporkan Akan Perluas Penempatan Pasukan di Perbatasan
A A A
WASHINGTON - Pentagon diharapkan segera memperluas penyebaran ribuan pasukan aktif yang ditempatkan di sepanjang perbatasan selatan AS dengan Meksiko hingga akhir Januari menyusul rombongan migran yang datang dari Amerika Tengah. Demikian laporan yang diturunkan NPR.

Pengerahan militer ke perbatasan dijadwalkan akan berakhir pada 15 Desember mendatang. Mereka dikerahkan pada akhir Oktober untuk membantu penegakan hukum di perbatasan Amerika Serikat (AS) di tengah kedatangan pada migran dari Amerika Tengah.

"Selain itu, Menteri Pertahanan AS James Mattis kemungkinan akan mengurangi jumlah pasukan menjadi sekitar 4.000 tentara, dari jumlah saat ini sekitar 5.900," kutip Xinhua dari NPR, Sabtu (1/12/2018).

Pengumuman resmi diperkirakan akan dilakukan akhir pekan ini.

Personil militer yang bertugas aktif dimaksudkan untuk membantu memperkuat keamanan perbatasan selatan AS. Namun mereka diizinkan untuk memberikan hanya dukungan teknis, logistik dan medis.

Konvoi migran melakukan perjalanan melalui Amerika Tengah menuju perbatasan AS-Meksiko selama berminggu-minggu. Banyak yang mengatakan bahwa mereka melarikan diri dari kemiskinan dan kekerasan di Honduras, Guatemala, dan El Salvador dan ingin mendapatkan suaka di AS.

Ribuan migran, termasuk wanita dan anak-anak, telah tiba di kota perbatasan Meksiko, Tijuana. Beberapa dari mereka mulai mogok makan minggu ini untuk menekan otoritas AS memproses klaim suaka mereka.

Presiden AS Donald Trump mendesak Meksiko awal pekan ini untuk mengirim migran Amerika Tengah itu kembali ke negara asal mereka, karena pemerintahannya berusaha untuk menolak klaim oleh pencari suaka yang memasuki AS antara pelabuhan masuk, langkah sementara diblokir oleh hakim federal.

Baca Juga: Trump Desak Meksiko Pulangkan Para Migran

Selain personel tugas aktif, pemerintaha Trump juga telah mengirim lebih dari 2.000 pasukan Garda Nasional ke perbatasan.

Pengerahan pasukan telah dikritik sebagai aksi politik. Partai Demokrat mengancam akan menyelidiki pengerahan itu ketika Kongres baru bersidang pada awal Januari.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5383 seconds (0.1#10.140)