4 Upaya Israel Menghancurkan Masjidil Aqsa, Pernah Dibakar hingga Lakukan Penutupan Akses bagi Muslim

Kamis, 11 April 2024 - 13:27 WIB
loading...
4 Upaya Israel Menghancurkan...
Polisi Israel dikerahkan di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Foto/AP
A A A
YERUSALEM - Upaya Israel menghancurkan Masjidil Aqsa atau Masjid Al Aqsa memiliki tujuan tersendiri, salah satunya adalah mencari jejak kuil suci Sulaiman.

Namun kebanyakan kelompok pejuang Palestina percaya jika upaya tersebut dilakukan supaya Zionis dapat membangun kuil baru.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, belum lama ini memberikan pernyataan jika Israel bisa saja dengan mudah menghancurkan Masjid Al Aqsa yang menjadi pusat konflik di Yerusalem, namun dengan tegas mereka tidak mau melakukannya.

“Jika Israel ingin menghancurkan Al-Aqsa, hal itu tidak memerlukan upaya besar… tapi hal itu bertentangan dengan semua yang kami perjuangkan,” ujar perdana menteri tersebut.

Meski begitu banyak pihak yang tidak percaya dengan pernyataan Netanyahu, terlebih setelah apa yang dilakukan Israel di wilayah tersebut pada masa lalu.

Masjidil Aqsa yang berada di Temple of Mount jadi situs suci baik untuk umat Islam maupun Yahudi. Tempat ini jugalah yang kerap jadi pusat konflik utama antara Israel dan Palestina selama beberapa dekade.

Terdapat beberapa upaya Israel menghancurkan Masjidil Aqsa yang memperkeruh konfliknya dengan negara mayoritas Islam, mulai dari pembakaran hingga penutupan akses ke wilayah tersebut.

Upaya Israel Menghancurkan Masjidil Aqsa

1. Pembakaran Masjidil Aqsa di Tahun 1969


Pada tahun 1969 silam seorang Yahudi Australia, Michael Rohan, berkoordinasi dengan otoritas pendudukan Israel dan pasukan militernya untuk membakar Masjidil Aqsa.

Menurut Middle East Monitor, serangan tersebut dipicu oleh kebencian, intoleransi, dan diskriminasi rasial yang ditanamkan para pendiri Israel terhadap masyarakat Arab, Islam, dan Kristen.

Tidak hanya melakukan pembakaran, pompa air di sekitar wilayah tersebut juga dirusak. Membuat para warga Palestina harus mengangkut ember untuk memadamkannya.

Peristiwa ini lantas membuat Dewan Keamanan PBB mengadopsi Resolusi 271 pada tanggal 15 September 1969, yang menyatakan kesedihannya atas kerusakan yang disebabkan oleh pembakaran, sehubungan dengan pendudukan militer Israel di Yerusalem.

2. Lakukan Penggalian Bawah Tanah untuk Runtuhkan Masjidil Aqsa


Sejak tahun 1967 lalu, Israel melakukan penggalian di bawah Bukit Bait Suci. Tindakan tersebut dianggap oleh para warga Palestina sebagai salah satu bentuk untuk menghancurkan Masjidil Aqsa dari bawah.

Kemudian di tahun 2019, penggalian tersebut kembali dilakukan dengan membuat 22 lubang baru di Yerusalem. Pihak Zionis menyebutkan jika penggalian tersebut bertujuan untuk drainase.

Meski begitu, penggalian Israel di Yerusalem merupakan ancaman nyata bagi kompleks Masjid Al Aqsa dan penduduk kota suci. Para ahli Palestina juga telah memperingatkannya.

Tindakan tersebut lantas mendapat kecaman dari Badan Kebudayaan UNESCO yang menganggap Israel telah melakukan proyek ilegal di Yerusalem Timur menurut hukum internasional pada Juli 2017.

3. Israel Ciptakan Rancangan Undang-Undang Belah Masjidil Aqsa


Pada pertengahan 2023 lalu, Israel dikabarkan akan membelah Masjidil Aqsa dengan mengeluarkan rancangan undang-undang baru yang dibahas dalam parlemen. RUU tersebut akan membagi Al Aqsa menjadi dua untuk Muslim dan Yahudi.

Menurut Arab News, pihak Palestina yang khawatir akan diberlakukannya RUU tersebut lantas meminta dukungan dari Turki, Malaysia, Indonesia dan Mesir untuk mencegah penerapannya.

Rancangan undang-undang tersebut diusulkan oleh anggota partai Likud Amit Halevi, ke Knesset Israel. Halevi mengusulkan agar wilayah yang terbentang dari halaman Kubah Batu hingga ujung perbatasan utara Masjid Al Aqsa dialokasikan untuk umat Yahudi.

Ahmed Al-Ruwaidi, penasihat presiden untuk urusan Yerusalem, mengecam rencana tersebut sebagai upaya Israel memaksakan kendali atas Yerusalem dan mencaplok Yerusalem Timur sebagai bagian dari Israel.

4. Israel Menutup Akses ke Masjidil Aqsa


Pada akhir tahun 2023 lalu, pihak kepolisian Israel menutup akses Masjid Al Aqsa. Mereka melarang umat Muslim masuk namun mengizinkan umat Yahudi beribadah di sana.

Padahal berdasar status quo yang mengatur kompleks suci tersebut, warga non-Muslim bisa berkunjung ke kompleks Masjid Al-Aqsa, namun hanya warga Muslim yang boleh beribadah di sana.

Tindakan Israel di tengah peran mereka melawan Hamas ini lantas tuai kecaman dari Negara Timur Tengah.

Mesir, Yaman, Yordania dan negara-negara Teluk secara rutin mengecam aksi para ekstremis Israel di dalam kompleks Masjid Al Aqsa.

Itu hanya beberapa upaya Israel untuk menghancurkan Masjidil Aqsa. Mengingat Zionis juga kerap melakukan tindak kekerasan di wilayah tersebut jika mereka sedang berkonflik dengan kelompok pejuang.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1624 seconds (0.1#10.140)