Perusahaan Ini Beri Bonus Rp1 Miliar bagi Pekerja yang Bersedia Miliki Bayi

Minggu, 31 Maret 2024 - 10:01 WIB
loading...
Perusahaan Ini Beri Bonus Rp1 Miliar bagi Pekerja yang Bersedia Miliki Bayi
Perusahaan di Korea Selatan menawarkan bonus lebih dari Rp1 miliar bagi pekerjanya yang bersedia memiliki bayi. Foto/REUTERS
A A A
SEOUL - Sebuah perusahaan di Korea Selatan (Korsel) menawarkan pekerjanya bonus sebesar USD75.000 (lebih dari Rp1 miliar) setiap kali mereka memiliki bayi. Ini bagian dari upaya mengatasi krisis populasi di negara tersebut.

“Jika angka kelahiran di Korea tetap rendah, negara ini akan menghadapi kepunahan,” kata Lee Joong-keun, chairman raksasa konstruksi Booyoung Group, kepada para pekerjanya.

Tingkat kesuburan di negara tersebut, yang merupakan yang terendah di dunia, semakin menurun pada tahun lalu, dengan rata-rata jumlah bayi yang diharapkan per wanita Korea Selatan kini turun menjadi 0,72 dari 0,78 pada tahun lalu—jauh di bawah tingkat penggantian sebesar 2,1.



Tren ini didorong oleh perubahan masyarakat seperti perubahan sikap terhadap pernikahan dan kehidupan berkeluarga, tekanan ekonomi, ketakutan akan kehilangan kesempatan kerja, dan kecenderungan hidup menyendiri.

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengatakan pada tahun 2022, bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar USD200 miliar selama 16 tahun untuk inisiatif mendukung ibu baru. Mulai tahun ini, tunjangan untuk rumah tangga yang memiliki bayi telah ditingkatkan menjadi USD750.

Perusahaan seperti Booyoung memberikan kontribusi mereka terhadap upaya nasional.

“Saya berharap kami akan diakui sebagai perusahaan yang berkontribusi dalam mendorong kelahiran… dan kekhawatiran mengenai masa depan negara ini,” kata Lee kepada para pekerjanya, seperti dikutip dari CNN, Minggu (31/3/2024).

Seorang juru bicara Booyoung mengatakan kepada CNN bahwa manfaat tersebut tersedia untuk pekerja perempuan dan laki-laki.

“Masalah angka kelahiran yang rendah mengharuskan kita untuk menangani situasi ini dengan lebih serius dan memikirkan penyebab dan solusi dari dimensi yang berbeda dari sebelumnya,” kata Presiden Yoon pada bulan Desember lalu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1055 seconds (0.1#10.140)