AS Munafik, Ratapi Pembantaian Warga Gaza tapi Kirim 1.800 Bom ke Israel

Minggu, 31 Maret 2024 - 05:54 WIB
loading...
A A A
Hal ini terjadi di tengah ketidaksepakatan antara Amerika Serikat dan Israel mengenai niat Netanyahu untuk memulai invasi darat ke Rafah, sebuah kota di selatan Gaza yang telah menjadi tempat perlindungan bagi sekitar 1,5 juta warga Palestina yang putus asa untuk melarikan diri dari serangan Israel.

Namun, jenis senjata yang termasuk dalam transfer senjata terbaru dari Washington ke Tel Aviv ini melengkapi militer Israel dengan apa yang dibutuhkan untuk invasi darat ke Rafah.

Senin lalu, yang tampaknya menjadi tanda pertama berakhirnya kebijakan AS yang memberikan dukungan tanpa syarat kepada Israel, Washington menolak untuk memveto resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang menuntut diakhirinya permusuhan di Gaza selama sisa bulan Ramadhan.

Resolusi yang mengikat tersebut juga menuntut agar gencatan senjata di bulan Ramadhan menjadi dasar bagi perdamaian abadi, namun, sejauh ini, Israel dan Amerika Serikat belum menunjukkan tanda-tanda akan tetap berpegang pada keputusan DK PBB tersebut.

Transfer senjata ini menimbulkan tuduhan bahwa pemerintahan Biden hanya sekedar basa-basi mengenai perdamaian di Gaza untuk menenangkan para pemilih Arab-Amerika menjelang pemilihan presiden bulan November, sambil terus memastikan Israel dapat melancarkan perang.

Serangan Israel yang membabi buta di Gaza sejauh ini telah menewaskan 32.705 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1437 seconds (0.1#10.140)