Iran Sebut Saudi Harus Dikeluarkan dari Dewan HAM PBB
A
A
A
TEHERAN - Iran menyerukan Arab Saudi untuk dikeluarkan dari Dewan HAM PBB. Teheran menyebut, Riyadh telah melakukan pelanggaran HAM di Yaman dan Bahrain, dan diduga berada dibalik tewasnya Jamal Khashoggi.
Hossein Amir-Abdollahian, salah seorang wakil pemimpin Parlemen Iran menuturkan, Saudi adalah negara yang kerap melakukan pelanggaran HAM berat. Oleh karena itu, lanjut Amir-Abdollahian, Saudi harus dikeluarkan dari badan PBB tersebut.
"Saudi sebagai pelanggar HAM di Yaman dan Bahrain, dan juga pelaku pembunuhan Jamal Khashoggi, harus diusir dari Dewan HAM PBB," kata Amir-Abdollahian dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya.
Amir-Abdollahian, seperti dilansir ifpnews pada Senin (22/10), kemudian mencatat bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump harus bertanggung jawab atas skandal "Khashoggi-gate" dan dukungannya untuk Riyadh.
Terkait Kashoggi, Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir menyatakan apa yang terjadi pada Kashoggi adalah sebuah tragedi yang mengerikan. Dia menuturkan telah menyampaikan ucapan duka cita kepada kerabat dan keluarga Kashoggi.
"Ini adalah kesalahan besar. Ini adalah tragedi yang mengerikan. Belasungkawa kami sampaikan kepada mereka (keluarga dan kerabat Kashoggi). Kami merasakan penderitaan mereka," ucap Jubeir.
Jubeir kemudian menuturkan, pihaknya masih tidak tahu persis bagaimana Khashoggi dibunuh atau di mana tubuhnya berada. Tetapi. dia berjanji untuk memberikan informasi tentang kasus itu segera setelah itu tersedia.
Hossein Amir-Abdollahian, salah seorang wakil pemimpin Parlemen Iran menuturkan, Saudi adalah negara yang kerap melakukan pelanggaran HAM berat. Oleh karena itu, lanjut Amir-Abdollahian, Saudi harus dikeluarkan dari badan PBB tersebut.
"Saudi sebagai pelanggar HAM di Yaman dan Bahrain, dan juga pelaku pembunuhan Jamal Khashoggi, harus diusir dari Dewan HAM PBB," kata Amir-Abdollahian dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya.
Amir-Abdollahian, seperti dilansir ifpnews pada Senin (22/10), kemudian mencatat bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump harus bertanggung jawab atas skandal "Khashoggi-gate" dan dukungannya untuk Riyadh.
Terkait Kashoggi, Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir menyatakan apa yang terjadi pada Kashoggi adalah sebuah tragedi yang mengerikan. Dia menuturkan telah menyampaikan ucapan duka cita kepada kerabat dan keluarga Kashoggi.
"Ini adalah kesalahan besar. Ini adalah tragedi yang mengerikan. Belasungkawa kami sampaikan kepada mereka (keluarga dan kerabat Kashoggi). Kami merasakan penderitaan mereka," ucap Jubeir.
Jubeir kemudian menuturkan, pihaknya masih tidak tahu persis bagaimana Khashoggi dibunuh atau di mana tubuhnya berada. Tetapi. dia berjanji untuk memberikan informasi tentang kasus itu segera setelah itu tersedia.
(esn)