Para Pemimpin Dunia Kecam Serangan Teroris di Gedung Konser Moskow

Sabtu, 23 Maret 2024 - 09:56 WIB
loading...
Para Pemimpin Dunia Kecam Serangan Teroris di Gedung Konser Moskow
Tim penyelamat memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Foto/REUTERS/Yulia Morozova
A A A
NEW YORK - Sebanyak 60 orang tewas dan lebih dari 140 orang terluka ketika para teroris bersenjata melepaskan tembakan dengan senjata otomatis ke arah penonton konser di dekat Moskow pada Jumat (22/3/2024).

Ini menjadi salah satu serangan paling mematikan di Rusia dalam beberapa dekade.

Kelompok Negara Islam (ISIS) yang pernah berusaha menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Belum dapat dipastikan kebenaran klaim tersebut.

Para pemimpin dunia segera mengutuk aksi teroris tersebut.

“Para anggota Dewan Keamanan mengutuk keras serangan teroris yang keji dan pengecut di gedung konser di Krasnogorsk, Wilayah Moskow, Federasi Rusia, pada 22 Maret 2024. Para anggota Dewan Keamanan menggarisbawahi perlunya meminta pertanggungjawaban para pelaku, penyelenggara, penyandang dana dan sponsor tindakan terorisme tercela ini dan membawa mereka ke pengadilan,” ungkap pernyataan Dewan Kemanan PBB.

Juru Bicara Gedung Putih John Kirby menyatakan, "Gambar-gambarnya sangat mengerikan dan sulit untuk dilihat, dan pikiran kita jelas tertuju pada para korban serangan penembakan yang sangat mengerikan ini."

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menegaskan, “Seluruh komunitas dunia wajib mengutuk kejahatan mengerikan ini. Semua upaya dilakukan untuk menyelamatkan manusia.”



Adapun Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak menyatakan, “Mari kita jujur mengenai hal ini: Ukraina sama sekali tidak ada hubungannya dengan kejadian ini.”

“Kami menghadapi perang besar-besaran dan habis-habisan dengan tentara reguler Rusia dan Federasi Rusia sebagai sebuah negara. Dan apa pun yang terjadi, semuanya akan diputuskan di medan perang,” ujar Podolyak.

Yulia Navalnaya, janda pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny menambahkan, “Semua yang terlibat dalam kejahatan ini harus ditemukan dan diadili.”

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menegaskan, "Kengerian atas pembantaian warga sipil tak berdosa di Moskow tidak dapat diterima. Kecaman tegas dan total terhadap pemerintah Italia atas tindakan terorisme keji ini."

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Prancis turut berkomentar. “Gambaran yang muncul di Moskow sangat buruk. Pikiran kami tertuju pada para korban dan korban luka serta rakyat Rusia. Lampu harus dinyalakan pada perilaku menjijikkan ini," ungkap Kemlu Prancis.

Kemlu Jerman menambahkan, "Gambaran serangan mengerikan terhadap orang-orang tak berdosa di Balai Kota Crocus dekat Moskow sungguh mengerikan. Latar belakangnya harus segera diklarifikasi. Belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada keluarga para korban."

Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil menjelaskan, "Kami menyampaikan kecaman terkuat kami atas serangan bersenjata yang dilakukan terhadap warga sipil hari ini di Moskow di pusat konser Balai Kota Crocus. Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan kami berdiri dalam solidaritas dengan pemerintah Rusia."

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel menyatakan, “Kuba mengutuk aksi teroris mengerikan yang terjadi di Moskow. Kami turut berbela sungkawa yang tulus kepada pemerintah dan rakyat Rusia.”

Senator Partai Republik Amerika Serikat Mitt Romney menegaskan, "Penargetan dan pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil adalah keji dan jahat terlepas dari pelakunya. Putin melawan warga Ukraina dan teroris melawan Rusia. Pembantaian hari ini di Moskow sungguh tragis."
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1156 seconds (0.1#10.140)