Korut Sukses Uji Mesin Rudal Hipersonik, AS dan Sekutunya Terancam

Kamis, 21 Maret 2024 - 08:50 WIB
loading...
A A A
Rusia, yang baru-baru ini memperkuat hubungannya dengan Pyongyang, biasanya dipandang sebagai pemimpin dunia dalam teknologi ini, meskipun AS dan China juga telah menguji rudal hipersonik.

Korea Utara tampaknya memanfaatkan hubungan yang lebih kuat dengan Rusia untuk mempercepat tujuan pembangunan pertahanan yang penting, kata Yang Moo-jin, presiden Universitas Studi Korea Utara di Seoul, kepada AFP.

“Ini cukup mengkhawatirkan karena (rudal hipersonik berbahan bakar padat) berpotensi menetralisir sistem pertahanan rudal Korea Selatan-AS,” kata Yang.

Foreign Policy, mengutip para pakar, melaporkan bahwa keberhasilan Korut ini akan membuat AS dan dua sekutunya; Korea Selatan dan Jepang, terancam.

Laporan itu mengatakan rudal baru Korut dirancang untuk mencapai sasaran jauh AS, termasuk pangkalan militer di Guam; wilayah Alaska; dan instalasi militer AS di Okinawa, Jepang.

Menguji rudal berbahan bakar padat yang lebih berteknologi maju telah lama menjadi tujuan utama Kim Jong-un.

Korea Utara mengeklaim tahun lalu bahwa mereka telah berhasil menguji ICBM berbahan bakar padat pertamanya—kategori rudal balistik terbesar dan memiliki jangkauan terjauh—dan memujinya sebagai terobosan penting dalam kemampuan serangan balik nuklir negara tersebut.

Para pakar mengatakan rudal berbahan bakar padat biasanya memiliki tingkat kemudahan operasional dan keamanan yang lebih tinggi, dibandingkan senjata berbahan bakar cair.

Rudal berbahan bakar padat tidak perlu diisi bahan bakarnya sebelum diluncurkan, sehingga membuatnya lebih sulit ditemukan dan dihancurkan, serta lebih cepat digunakan.

“Hubungan uji darat terbaru ini dengan sistem yang diuji pada bulan November dan Januari masih belum dapat dikonfirmasi,” kata Joseph Dempsey, peneliti analisis pertahanan di International Institute for Strategic Studies, kepada AFP.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1007 seconds (0.1#10.140)