5 Fakta Abdullah II, Raja Yordania yang Diyakini sebagai Keturunan Nabi Muhammad
loading...
A
A
A
AMMAN - Terdapat sejumlah fakta menarik dari sosok Raja Yordania Abdullah II. Salah satunya adalah diyakini sebagai keturunan Nabi Muhammad.
Baru-baru ini, Abdullah II memberikan ucapan selamat kepada calon presiden (capres) Indonesia nomor urut 2 Prabowo Subianto usai unggul berdasarkan hasil hitung cepat. Pada salah satu penuturannya, Raja Yordania tersebut secara terbuka siap menyambut kedatangan Prabowo apabila ingin berkunjung langsung.
Lantas, seperti apakah sebenarnya sosok Raja Yordania Abdullah II ini? Dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (13/3/2024), simak sederet faktanya berikut untuk mengenalnya lebih jauh
Pada anggota keluarganya, Abdullah II memiliki 10 saudara. Adapun masing-masing adalah empat saudara laki-laki dan enam lainnya perempuan.
Setelah itu, Raja Abdullah II juga diketahui sempat berkuliah di Universitas Oxford pada 1984. Ia menjalani kursus Studi Khusus selama satu tahun di bidang Politik Internasional dan Urusan Dunia.
Kemudian, ia juga pernah menimba ilmu di School of Foreign Service di Georgetown University, Washington sekitar 1987. Abdullah II mengambil studi dan penelitian lanjutan terkait Hubungan Internasional di bawah Program Master of Science in Foreign Service.
Sebelum itu, Raja Abdullah II diketahui sempat masuk Royal Military Academy Sandhurst di Inggris. Ia menerima pendidikan militer di tempat tersebut sekitar tahun 1980.
Pada 1991, Abdullah II telah menjadi perwakilan Korps Lapis Baja di Kantor Inspektur Jenderal Angkatan Bersenjata Yordania-Tentara Arab. Tak lama berselang, ia juga dipromosikan menjadi Letnan Kolonel dan mengambil alih kepemimpinan Brigade Lapis Baja ke-40.
Seiring waktu, kiprahnya di militer semakin moncer. Tercatat, ia pernah menjadi Asisten Panglima Pasukan Khusus Kerajaan Yordania hingga melakukan restrukturisasi pada unit tersebut pada 1996.
Baru-baru ini, Abdullah II memberikan ucapan selamat kepada calon presiden (capres) Indonesia nomor urut 2 Prabowo Subianto usai unggul berdasarkan hasil hitung cepat. Pada salah satu penuturannya, Raja Yordania tersebut secara terbuka siap menyambut kedatangan Prabowo apabila ingin berkunjung langsung.
Lantas, seperti apakah sebenarnya sosok Raja Yordania Abdullah II ini? Dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (13/3/2024), simak sederet faktanya berikut untuk mengenalnya lebih jauh
Fakta Raja Yordania Abdullah II
1. Putra Tertua Raja Hussein
Abdullah II lahir di Amman, Yordania pada 30 Januari 1962. Ia merupakan putra tertua mendiang Raja Hussein.Pada anggota keluarganya, Abdullah II memiliki 10 saudara. Adapun masing-masing adalah empat saudara laki-laki dan enam lainnya perempuan.
2. Punya Riwayat Pendidikan Mentereng
Raja Abdullah II menerima pendidikan dasar di Islamic Educational College, Amman. Kemudian, ia melanjutkan studi di Saint Edmund’s School di Surrey, Inggris hingga Eaglebrook School and Deerfield Academy di Amerika Serikat (AS).Setelah itu, Raja Abdullah II juga diketahui sempat berkuliah di Universitas Oxford pada 1984. Ia menjalani kursus Studi Khusus selama satu tahun di bidang Politik Internasional dan Urusan Dunia.
Kemudian, ia juga pernah menimba ilmu di School of Foreign Service di Georgetown University, Washington sekitar 1987. Abdullah II mengambil studi dan penelitian lanjutan terkait Hubungan Internasional di bawah Program Master of Science in Foreign Service.
Sebelum itu, Raja Abdullah II diketahui sempat masuk Royal Military Academy Sandhurst di Inggris. Ia menerima pendidikan militer di tempat tersebut sekitar tahun 1980.
3. Pernah Dinas Militer
Pasca menuntaskan pendidikan di luar negeri, Abdullah II melanjutkan jalur militernya. Mengawalinya dari bawah, segera kariernya terus berkembang secara perlahan.Pada 1991, Abdullah II telah menjadi perwakilan Korps Lapis Baja di Kantor Inspektur Jenderal Angkatan Bersenjata Yordania-Tentara Arab. Tak lama berselang, ia juga dipromosikan menjadi Letnan Kolonel dan mengambil alih kepemimpinan Brigade Lapis Baja ke-40.
Seiring waktu, kiprahnya di militer semakin moncer. Tercatat, ia pernah menjadi Asisten Panglima Pasukan Khusus Kerajaan Yordania hingga melakukan restrukturisasi pada unit tersebut pada 1996.