Rusia Kerahkan Senjata Pengubah Permainan dalam Perang Ukraina

Rabu, 13 Maret 2024 - 07:01 WIB
loading...
Rusia Kerahkan Senjata...
Pesawat pembom Su-34 membawa amunisi luncur FAB-500. Foto/Telegram/mod_russia
A A A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia merilis rekaman pesawat pembom Su-34 yang menjatuhkan amunisi luncur FAB-500.

Senjata itu dipuji sebagai pengubah permainan dalam konflik Ukraina karena potensi kerusakan dan jangkauan serangannya hingga 80 km.

Dalam video yang tampak diambil dari kamera yang dipasang di sisi pesawat, terlihat beberapa bom dijatuhkan dan kemudian melebarkan sayapnya tak lama kemudian.



Bom-bom tersebut dilengkapi dengan modul perencanaan dan koreksi terpadu (UMPC), yang mengubah bom yang jatuh bebas menjadi amunisi luncur terpandu.

Bom udara FAB-500 dengan daya ledak tinggi yang terlihat dalam video masing-masing membawa muatan seberat 300 kilogram.

Sistem UMPC juga telah digunakan pada bom gravitasi udara Soviet lama lainnya seperti FAB-1500, senjata berbobot 1,5 ton, yang hampir setengahnya terdiri dari bahan peledak tinggi, untuk mengubahnya menjadi amunisi luncur yang sangat destruktif dan efektif.

Bom-bom modern ini telah terbukti “secara dramatis” efektif melawan pasukan Ukraina, sebagaimana dicatat para ahli Barat dan media seperti Washington Post dan CNN, karena pasukan Kiev tidak dapat bertahan secara efektif melawan amunisi semacam itu.

Dengan kemampuan mereka menempuh jarak jauh dengan akurat, bom yang dipasangi UMPC dapat ditembakkan dari jet Rusia jauh di luar jangkauan efektif sistem pertahanan udara Kiev yang ada, sehingga pasukan Ukraina tidak dapat bertahan melawan mereka.

Komandan Ukraina juga mencatat “kekuatan destruktif yang sangat tinggi” dari amunisi ini.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mufti Rusia Bongkar...
Mufti Rusia Bongkar Teori Konspirasi The Simpsons
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
6 Fakta Senjata Nuklir...
6 Fakta Senjata Nuklir Prancis, Kekuatan yang Akan Payungi Eropa dari Invasi Rusia
Donald Trump Janjikan...
Donald Trump Janjikan Sistem Rudal Patriot Tambahan untuk Ukraina
Berdalih untuk Melindungi,...
Berdalih untuk Melindungi, AS Ingin Miliki Pembangkit Listrik Ukraina
Rusia Tembak Jatuh 7...
Rusia Tembak Jatuh 7 Pesawat Nirawaknya Sendiri setelah Putin-Trump Teleponan
Donald Trump Ingin Lepaskan...
Donald Trump Ingin Lepaskan Posisi AS sebagai Pimpinan NATO
Negara-negara NATO Berencana...
Negara-negara NATO Berencana Mundur dari Perjanjian Ranjau Darat, Apa Dipicu Ketakutan Diinvasi Rusia?
Uni Eropa: Jangan Biarkan...
Uni Eropa: Jangan Biarkan Rusia Memecah Belah AS dan Eropa
Rekomendasi
DPD IMM Jakarta Siap...
DPD IMM Jakarta Siap Berkolaborasi Bangun Desa dan Daerah Tertinggal
PIK 2 Ramadan Under...
PIK 2 Ramadan Under The Dome, Hadirkan Pengalaman Buka Puasa Termegah di Jakarta
Partai Perindo Gelar...
Partai Perindo Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Australia di DPP Menteng
Berita Terkini
Trump Surati Iran, Beri...
Trump Surati Iran, Beri Ultimatum 2 Bulan untuk Kesepakatan Nuklir Baru
12 menit yang lalu
Remehkan Houthi, Netanyahu...
Remehkan Houthi, Netanyahu Terbirit-birit Sembunyi saat Rudal Ditembakkan dari Yaman
40 menit yang lalu
Trump Disebut akan Mencalonkan...
Trump Disebut akan Mencalonkan Diri Lagi pada Pemilu 2028
1 jam yang lalu
Mufti Rusia Bongkar...
Mufti Rusia Bongkar Teori Konspirasi The Simpsons
2 jam yang lalu
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
3 jam yang lalu
Perbandingan Tingkat...
Perbandingan Tingkat Korupsi Indonesia vs Australia, Mana yang Lebih Korup?
3 jam yang lalu
Infografis
Inggris Saat Ini Menghadapi...
Inggris Saat Ini Menghadapi Ancaman 800 Rudal Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved