Orang Nomor 2 Militer Hamas Dilaporkan Tewas Dirudal Jet Tempur Israel
loading...
A
A
A
Menurut Reuters, Selasa (12/3/2024), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan para pejabat Hamas tidak segera mengomentari laporan media-media Israel tersebut.
Pada hari Minggu, dalam sebuah pernyataan yang merangkum operasi dari 24 jam sebelumnya, Israel mengatakan pasukannya telah membunuh para milisi di Gaza tengah, namun tidak menyebutkan kamp tersebut.
“Masih belum ada indikasi yang pasti,” kata Chili Tropper, seorang menteri kabinet Israel, dalam sebuah wawancara dengan televisi Channel 13 Israel pada hari Senin.
“Jika memang Marwan Issa tersingkir, yang dalam banyak hal adalah kepala staf militer Hamas, itu adalah pencapaian besar IDF dan Shin Bet [badan keamanan Israel],” katanya.
“Saya masih belum tahu apakah dia tersingkir. Saya menunggu dengan sabar untuk menerima indikasinya.”
Issa masuk dalam daftar “orang paling dicari” Israel, bersama dengan Mohammed Deif, Komandan Brigade al-Qassam, dan pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar.
Menurut Israel, para milisi Hamas, yang menguasai Gaza, menewaskan lebih 1.200 orang dalam serangan 7 Oktober 2023 dan menyandera 253 orang.
Namun, sejak saat itu, investigasi Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh lebih dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh kelompok perlawanan Palestina.
Menurut otoritas Gaza, lebih dari 31.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak saat itu, sementara infrastruktur telah hancur dan ratusan ribu orang hampir mengalami kelaparan.
Kematian Issa, jika dikonfirmasi, juga dapat mempersulit upaya untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera, meskipun Israel mengatakan pembicaraan terus berlanjut melalui mediator Mesir dan Qatar.
Pada hari Minggu, dalam sebuah pernyataan yang merangkum operasi dari 24 jam sebelumnya, Israel mengatakan pasukannya telah membunuh para milisi di Gaza tengah, namun tidak menyebutkan kamp tersebut.
“Masih belum ada indikasi yang pasti,” kata Chili Tropper, seorang menteri kabinet Israel, dalam sebuah wawancara dengan televisi Channel 13 Israel pada hari Senin.
“Jika memang Marwan Issa tersingkir, yang dalam banyak hal adalah kepala staf militer Hamas, itu adalah pencapaian besar IDF dan Shin Bet [badan keamanan Israel],” katanya.
“Saya masih belum tahu apakah dia tersingkir. Saya menunggu dengan sabar untuk menerima indikasinya.”
Issa masuk dalam daftar “orang paling dicari” Israel, bersama dengan Mohammed Deif, Komandan Brigade al-Qassam, dan pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar.
Menurut Israel, para milisi Hamas, yang menguasai Gaza, menewaskan lebih 1.200 orang dalam serangan 7 Oktober 2023 dan menyandera 253 orang.
Namun, sejak saat itu, investigasi Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh lebih dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh kelompok perlawanan Palestina.
Menurut otoritas Gaza, lebih dari 31.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak saat itu, sementara infrastruktur telah hancur dan ratusan ribu orang hampir mengalami kelaparan.
Kematian Issa, jika dikonfirmasi, juga dapat mempersulit upaya untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera, meskipun Israel mengatakan pembicaraan terus berlanjut melalui mediator Mesir dan Qatar.