Militer Rusia Hancurkan Sistem Pertahanan Udara S-300 Ukraina Berkeping-keping

Selasa, 12 Maret 2024 - 00:01 WIB
loading...
Militer Rusia Hancurkan...
Serangan Rusia menghancurkan S-300 Ukraina yang meledak hingga berkeping-keping. Foto/kemhan rusia
A A A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menerbitkan video serangan rudal yang menghancurkan sistem pertahanan udara S-300 Ukraina yang ditempatkan di Republik Rakyat Donetsk.

“Perangkat keras tersebut ditembak di dekat kota Pokrovsk, yang terletak sekitar 67 km barat laut ibu kota wilayah Rusia, Donetsk,” ungkap Kemhan Rusia pada Sabtu (9/3/2024).

Serangan terhadap S-300 dilakukan dengan menggunakan rudal balistik jarak pendek Iskander, menurut pernyataan Kemhan Rusia.



Rekaman drone dari serangan tersebut menunjukkan sistem pertahanan udara Ukraina mengalami ledakan besar.

S-300 adalah sistem rudal permukaan-ke-udara rancangan Soviet, yang telah beroperasi sejak akhir tahun 1970-an dan hadir dalam berbagai varian.

Meskipun Ukraina hanya memiliki S-300 di gudang senjatanya, Rusia juga mengoperasikan sistem S-400 dan S-500 yang lebih canggih.

S-300 memiliki jangkauan yang sangat luas, dengan kemampuan mencegat target hingga 150 kilometer. Ini memungkinkan sistem ini melindungi wilayah yang luas dari ancaman serangan udara dan rudal.

Beberapa varian S-300, seperti S-300PMU-1 dan S-300PMU-2, memiliki kemampuan mencegat rudal balistik. Ini menjadikannya sistem yang sangat serbaguna dalam pertahanan udara.

Sistem ini sepenuhnya otomatis, tetapi juga memungkinkan pengamatan dan operasi manual. Setiap radar penargetan memberikan penunjukan target untuk pos komando pusat, yang membandingkan data dari radar penargetan dan menyaring target palsu.

S-300 dapat mengenali dan mencegat pesawat yang terbang pada ketinggian sangat rendah, serta menghadapi rudal anti-radiasi atau bom glide.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1480 seconds (0.1#10.140)