Ribuan WNI di Malaysia Nyoblos Ulang Pilpres karena Terjadi Kecurangan

Minggu, 10 Maret 2024 - 19:28 WIB
loading...
Ribuan WNI di Malaysia...
Ribuan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, melakukan pemungutan suara ulang untuk pemilihan presiden (pilpres) Indonesia 2024. Foto/REUTERS
A A A
KUALA LUMPUR - Ribuan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, melakukan pemungutan suara ulang untuk pemilihan presiden (pilpres) Indonesia 2024 pada hari Minggu (10/3/2024).

Pemungutan suara ulang dengan mencoblos pasangan calon presiden dan wakil presiden ini digelar setelah terjadi kecurangan yang melibatkan panitia pemilu.

Tujuh pejabat dari panitia pemilu Kuala Lumpur ditetapkan sebagai tersangka pada 29 Februari 2024 karena diduga merusak daftar pemilih di wilayah tersebut. “Karena pengaruh lobi dari perwakilan partai politik,” tulis kantor berita AP mengutip laporan polisi.

Idham Holik, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), mengatakan lembaganya sedang memperbarui daftar pemilih Indonesia di Kuala Lumpur. Menurutnya, total pemilih terdaftar yang dijadwalkan untuk pemungutan suara ulang pada pemilu 2024 adalah 62.217 orang.



Holik mengatakan sebanyak 42.372 pemilih akan melakukan pemungutan suara ulang di 22 TPS yang berlokasi di Kuala Lumpur.

Holik menambahkan, sebanyak 19.845 pemilih sisanya akan melakukan pemungutan suara ulang melalui kotak suara keliling di beberapa negara bagian Selangor, Perak, Terengganu, WP Kuala Lumpur, Putrajaya dan Kelantan.

Pemungutan suara di Kuala Lumpur pada 11 Februari menarik perhatian khusus setelah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengumumkan pihaknya menemukan indikasi pelanggaran administratif selama proses pemilu.

Di antara kejanggalan yang ditemukan di kota tersebut adalah lebih dari 62.000 surat suara yang tidak terdaftar dengan alamat yang tidak dapat dilacak, surat suara yang rusak, dan perubahan pada daftar pemilih.

Ini bukan kali pertama KPU harus mengadakan pemungutan suara ulang di Kuala Lumpur karena dugaan kecurangan pemilu.

Pada pemilu 2019, KPU meminta sekitar 300.000 WNI di Kuala Lumpur untuk memilih kembali menyusul dugaan adanya manipulasi surat suara.

Hasil pemilu resmi diperkirakan akan diumumkan pada 20 Maret 2024.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mantan PNS Ini Dihukum...
Mantan PNS Ini Dihukum Penjara 468 Tahun dan Denda Rp674,6 Miliar atas Pencucian Uang
Gempa Guncang Thailand...
Gempa Guncang Thailand dan Myanmar, KBRI Ungkap Belum Ada Laporan Korban WNI
Teori Aneh tentang Malaysia...
Teori Aneh tentang Malaysia Airlines MH370 Lenyap Misterius: Ditembak Jatuh AS hingga Ditelan Black Hole
Kasus WNI di Kamboja...
Kasus WNI di Kamboja Meningkat Tajam di Awal 2025
Malaysia akan Tampung...
Malaysia akan Tampung 15 Warga Palestina yang Dibebaskan Israel
Sudah 11 Tahun Pesawat...
Sudah 11 Tahun Pesawat MH370 Hilang Tanpa Jejak, Ini Kronologi hingga Pesan Kokpitnya
Menengok Korupsi Besar...
Menengok Korupsi Besar Trio Eks PM Malaysia: Ismail Sabri, Muhyiddin Yassin, dan Najib Razak
Warga Gaza: Kami Tak...
Warga Gaza: Kami Tak Mati karena Serangan Udara, tapi Akan Mati Kelaparan
Wow, Apple Terbangkan...
Wow, Apple Terbangkan 600 Ton iPhone dari India ke AS Hindari Tarif Trump
Rekomendasi
Kronologi Titiek Puspa...
Kronologi Titiek Puspa Alami Pendarahan Otak hingga Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
Dokter Temukan Jantung...
Dokter Temukan Jantung Kedua dalam Tubuh Manusia
Gempa M4,1 Guncang Bogor,...
Gempa M4,1 Guncang Bogor, Warga Dengar seperti Suara Gemuruh
Berita Terkini
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek KAAN, Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
46 menit yang lalu
Dari 30 Negara, Hanya...
Dari 30 Negara, Hanya 6 Sekutu NATO yang Bersedia Kerahkan Tentara ke Ukraina
1 jam yang lalu
Zelensky Tuding 155...
Zelensky Tuding 155 Tentara China Ikut Berperang di Ukraina, Rusia: Beijing Tetap Seimbang
3 jam yang lalu
Siapa Aleksey Zubritsky?...
Siapa Aleksey Zubritsky? Kosmonot Rusia yang Jadi Buronan Ukraina karena Menolak Wajib Militer dan Dituduh Berkhianat
4 jam yang lalu
Arab Saudi Bertambah...
Arab Saudi Bertambah Kaya Raya, Ternyata Ini 3 Penyebabnya
6 jam yang lalu
5 Fakta Israel Kembali...
5 Fakta Israel Kembali Bombardir Gaza di Masa Gencatan Senjata, Inilah Alasan serta Kemungkinan yang Bakal Terjadi
8 jam yang lalu
Infografis
AS Terus Lanjutkan Penjajahan...
AS Terus Lanjutkan Penjajahan di Suriah karena Kuasai 90% Minyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved