4 Strategi Benny Gantz Menggulingkan PM Israel Benjamin Netanyahu

Kamis, 07 Maret 2024 - 11:11 WIB
loading...
A A A
Sebaliknya, Gantz dipandang sebagai sosok yang moderat dibandingkan dengan Netanyahu yang memimpin pemerintahan paling sayap kanan dalam sejarah Israel.

Netanyahu masih memiliki basis dukungan, namun banyak warga Israel percaya bahwa sejak 1.139 orang tewas dalam serangan Brigade Qassam Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, ia memprioritaskan kelangsungan politiknya daripada kembalinya sisa tawanan yang dibawa ke Gaza.

Netanyahu juga diadili atas beberapa tuduhan korupsi, termasuk pelanggaran kepercayaan, menerima suap dan penipuan dalam proses persidangan yang kemungkinan akan berlanjut selama beberapa bulan ke depan.

Protes anti-Netanyahu kembali meningkat dalam beberapa bulan terakhir, sebagian besar karena penanganan perang di Gaza meskipun jumlah demonstran tidak banyak.

Meskipun tidak menyetujui koalisi sayap kanan Netanyahu, Gedung Putih tetap mendukung perang Israel di Gaza – dua kali melewati Kongres untuk mengirim bantuan militer tambahan, menolak memberikan persyaratan pada bantuan tersebut dan menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB berkali-kali untuk membunuh resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.

4. Memanfaatkan ketidakpopuleran Netanyahu

4 Strategi Benny Gantz Menggulingkan PM Israel Benjamin Netanyahu

Foto/Reuters

Anggota partai Gantz telah mendesaknya untuk mundur dari kabinet perang Netanyahu, namun para pemilih berbeda pendapat mengenai masalah ini.

Banyak yang percaya kehadirannya menjadi penyeimbang elemen sayap kanan di pemerintahan. Beberapa orang merasa sudah saatnya dia mencabut dukungannya dari kabinet perang.

Yang lain khawatir dia akan digantikan oleh tokoh sayap kanan seperti Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir atau Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

Penunjukan Ben-Gvir dan Smotrich ke dalam kabinetnya menyebabkan perselisihan antara Netanyahu dan AS pada akhir tahun 2022, dan koalisi yang ia bentuk saat itu dengan tokoh-tokoh sayap kanan, termasuk anggota gerakan pemukim, dipandang sebagai salah satu alasan AS lebih memilih Gantz.

Meskipun Smotrich dan Ben-Gvir sering digambarkan sebagai figur pinggiran, Lurie-Pardes berkata: “Mereka bukanlah [figur pinggiran]. Mereka adalah menteri-menteri yang sangat berkuasa dan mewakili partai terbesar ketiga di parlemen Israel.”
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0881 seconds (0.1#10.140)