Profil Alexander Stubb, Presiden Finlandia Terbaru
loading...
Cai-Goran Alexander Stubb merupakan presiden baru Finlandia. Foto/REUTERS
A
A
A
HELSINKI - Cai-Goran Alexander Stubb merupakan politikus yang menjadi presiden Finlandia ke-13 sejak 1 Maret 2024, setelah memenangkan pemilu presiden 2024.
Namanya populer seiring ketegangan terkait perang antara Rusia dan Ukraina, dan Finlandia masuk menjadi anggota baru NATO.
Stubb sebenarnya tidak asing dalam politik Finlandia. Dia sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri Finlandia pada tahun 2014 hingga 2015.
Alexander Stubb lahir pada 1 April 1968 di Helsinki, Finlandia. Dia dibesarkan dalam keluarga bilingual; ayahnya, Goran Stubb, berbicara dalam bahasa Swedia, sementara ibunya, Christel Stubb (nee Setala), berbicara dalam bahasa Finlandia.
Stubb menyelesaikan pendidikan sarjananya dalam bidang ilmu politik dari Furman University pada tahun 19931.
Setelah itu, dia melanjutkan studinya di Universitas Sorbonne, Paris, dan mendapatkan gelar Diploma dalam Bahasa dan Peradaban Prancis pada tahun 19941.
Dia juga memperoleh gelar Master dalam administrasi Uni Eropa dari College of Europe di Bruges, dan gelar Ph.D. dalam hubungan internasional dari London School of Economics.
Stubb menikah dengan Suzanne Innes dan mereka memiliki dua anak. Dia fasih berbicara dalam lima bahasa: Swedia, Finlandia, Inggris, Prancis, dan Jerman.
Stubb memulai karir politiknya sebagai anggota Parlemen Eropa pada tahun 20041. Pada tahun 2008, dia diangkat menjadi Menteri Luar Negeri.
Dia terpilih untuk pertama kalinya ke Parlemen Finlandia pada tahun 2011 dengan jumlah suara kedua tertinggi dalam pemilihan tersebut.
Setelah itu, dia diangkat menjadi Menteri Urusan Eropa dan Perdagangan dalam Kabinet Jyrki Katainen.
Ketika Katainen mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri dan Ketua Partai Koalisi Nasional pada tahun 2014, Stubb terpilih sebagai ketua partai.
Dia kemudian membentuk koalisi pemerintahan lima partai, dan secara resmi diangkat menjadi Perdana Menteri oleh Presiden Sauli Niinisto pada 24 Juni 2014.
Pada pemilu parlemen yang diadakan pada April 2015, Partai Koalisi Nasional Stubb kehilangan statusnya sebagai partai terbesar, peringkat kedua dalam jumlah suara dan ketiga dalam perolehan kursi.
Setelah negosiasi koalisi antara Partai Pusat yang menang, Partai Finns dan Partai Koalisi Nasional, Stubb diangkat menjadi Menteri Keuangan pada 29 Mei 2015 oleh Perdana Menteri yang baru terpilih, Juha Sipila.
Karir politiknya semakin melejit saat Alexander Stubb dilantik menjadi presiden Finlandia pada Jumat, 1 Maret 2024.
Stubb menjadi Presiden Finlandia dari Partai Koalisi Nasional yang beraliran tengah kanan meraih suara 51,6% dalam pemilu.
Dia ingin memimpin Finlandia dalam kemitraan militer dengan negara-negara Barat. Itu artinya, kebijakan politiknya tampaknya sejajar dengan NATO yang saat ini melancarkan perang proksi melawan Rusia di Ukraina.
Namanya populer seiring ketegangan terkait perang antara Rusia dan Ukraina, dan Finlandia masuk menjadi anggota baru NATO.
Stubb sebenarnya tidak asing dalam politik Finlandia. Dia sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri Finlandia pada tahun 2014 hingga 2015.
Kehidupan Awal
Alexander Stubb lahir pada 1 April 1968 di Helsinki, Finlandia. Dia dibesarkan dalam keluarga bilingual; ayahnya, Goran Stubb, berbicara dalam bahasa Swedia, sementara ibunya, Christel Stubb (nee Setala), berbicara dalam bahasa Finlandia.
Stubb menyelesaikan pendidikan sarjananya dalam bidang ilmu politik dari Furman University pada tahun 19931.
Setelah itu, dia melanjutkan studinya di Universitas Sorbonne, Paris, dan mendapatkan gelar Diploma dalam Bahasa dan Peradaban Prancis pada tahun 19941.
Dia juga memperoleh gelar Master dalam administrasi Uni Eropa dari College of Europe di Bruges, dan gelar Ph.D. dalam hubungan internasional dari London School of Economics.
Stubb menikah dengan Suzanne Innes dan mereka memiliki dua anak. Dia fasih berbicara dalam lima bahasa: Swedia, Finlandia, Inggris, Prancis, dan Jerman.
Karir Politik
Stubb memulai karir politiknya sebagai anggota Parlemen Eropa pada tahun 20041. Pada tahun 2008, dia diangkat menjadi Menteri Luar Negeri.
Dia terpilih untuk pertama kalinya ke Parlemen Finlandia pada tahun 2011 dengan jumlah suara kedua tertinggi dalam pemilihan tersebut.
Setelah itu, dia diangkat menjadi Menteri Urusan Eropa dan Perdagangan dalam Kabinet Jyrki Katainen.
Ketika Katainen mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri dan Ketua Partai Koalisi Nasional pada tahun 2014, Stubb terpilih sebagai ketua partai.
Dia kemudian membentuk koalisi pemerintahan lima partai, dan secara resmi diangkat menjadi Perdana Menteri oleh Presiden Sauli Niinisto pada 24 Juni 2014.
Pada pemilu parlemen yang diadakan pada April 2015, Partai Koalisi Nasional Stubb kehilangan statusnya sebagai partai terbesar, peringkat kedua dalam jumlah suara dan ketiga dalam perolehan kursi.
Setelah negosiasi koalisi antara Partai Pusat yang menang, Partai Finns dan Partai Koalisi Nasional, Stubb diangkat menjadi Menteri Keuangan pada 29 Mei 2015 oleh Perdana Menteri yang baru terpilih, Juha Sipila.
Karir politiknya semakin melejit saat Alexander Stubb dilantik menjadi presiden Finlandia pada Jumat, 1 Maret 2024.
Stubb menjadi Presiden Finlandia dari Partai Koalisi Nasional yang beraliran tengah kanan meraih suara 51,6% dalam pemilu.
Dia ingin memimpin Finlandia dalam kemitraan militer dengan negara-negara Barat. Itu artinya, kebijakan politiknya tampaknya sejajar dengan NATO yang saat ini melancarkan perang proksi melawan Rusia di Ukraina.
(sya)
Explore More