Dmitry Medvedev: Ukraina Adalah Rusia

Selasa, 05 Maret 2024 - 10:29 WIB
loading...
Dmitry Medvedev: Ukraina...
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan Ukraina adalah Rusia. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menolak mengakui kedaulatan Ukraina dan mengatakan bahwa negara yang diinvasi Moskow itu "tentu saja adalah Rusia".

Medvedev, yang menjabat sebagai kepala negara antara 2008 hingga 2012, dan sekarang menjadi wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan kepada audiensi pada hari Senin: “Negara Ukraina saat ini, pertama-tama, bersifat destruktif bagi warganya sendiri, bagi warga negaranya, faktanya, negara gagal. Hal terbaik yang menanti mereka adalah menjadi budak."

Di depan peta yang menunjukkan Ukraina terbagi antara Rusia, Polandia dan Rumania, Medvedev menambahkan: "Sebelumnya, salah satu pemimpin Ukraina mengatakan bahwa Ukraina bukanlah Rusia."



"Ide ini harus hilang selamanya. Ukraina, tentu saja, adalah Rusia," kata Medvedev yang disambut tepuk tangan, dalam klip yang di-posting ke X oleh outlet berita Nexta, Selasa (5/3/2024).

Medvedev berpidato di Festival Pemuda Dunia di Sirius, di wilayah Krasnodar Rusia, yang dihubungkan oleh Jembatan Kerch ke Crimea, semenanjung yang dianeksasi Rusia pada 2014.

Medvedev mengulangi komentar yang disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin di lembaga think thank yang berbasis di Moskow, Valdai Discussion Club, pada Oktober tahun lalu: "Rusia tidak memiliki perbatasan."

Gambar papan reklame di Moskow yang memuat komentar Putin tersebut menjadi viral di media sosial bulan lalu.

Medvedev mengatakan; "Putin berbicara tentang perbatasan kita secara akurat dan ringkas: 'Perbatasan Rusia tidak berakhir di mana pun.' Ini adalah kata-kata yang sangat bagus."

“Perbatasan strategis suatu negara secara langsung bergantung pada seberapa jauh kekuasaan politiknya, seberapa kuat dan berdaulat suatu negara, dan tentu saja otoritasnya,” katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Rekomendasi
Seru dan Penuh Ketegangan,...
Seru dan Penuh Ketegangan, Streaming MasterChef Indonesia 2025 di VISION+
Suparman Reborn 4: Anting...
Suparman Reborn 4: Anting Aneu Dicuri oleh Duo Maling, Suparman Segera Bertindak
Krakatau Steel dan Pindad...
Krakatau Steel dan Pindad Perkuat Sinergi untuk Kemandirian Industri Pertahanan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
13 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
52 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Bisa...
3 Alasan Rusia Bisa Ubah Prancis Menjadi Chernobyl Raksasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved