Mengapa Negara-negara Muslim Menolak Pengungsi Palestina?

Minggu, 03 Maret 2024 - 18:12 WIB
loading...
A A A
Setelah ledakan menewaskan ratusan orang di rumah sakit Gaza, Hamas dan Israel saling menyalahkan ketika kemarahan menyebar di wilayah tersebut

Mesir khawatir sejarah akan terulang kembali dan sejumlah besar pengungsi Palestina dari Gaza akan menetap selamanya di Gaza.


2. Tidak Jaminan Pengungsi Palestina Akan Kembali ke Negaranya

Mengapa Negara-negara Muslim Menolak Pengungsi Palestina?

Foto/Reuters

Hal ini sebagian disebabkan karena tidak adanya skenario yang jelas mengenai bagaimana perang ini akan berakhir.

Melansir AP, Israel mengatakan mereka bermaksud menghancurkan Hamas karena aksi berdarah mereka yang mengamuk di kota-kota di selatan. Namun tidak ada indikasi mengenai apa yang mungkin terjadi setelahnya dan siapa yang akan memerintah Gaza. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka akan menduduki kembali wilayah tersebut untuk jangka waktu tertentu, sehingga memicu konflik lebih lanjut.

Militer Israel mengatakan warga Palestina yang mengikuti perintahnya untuk melarikan diri dari Gaza utara ke bagian selatan Jalur Gaza akan diizinkan kembali ke rumah mereka setelah perang berakhir.

Mesir tidak merasa tenang.

El-Sissi mengatakan pertempuran bisa berlangsung bertahun-tahun jika Israel berpendapat bahwa mereka belum cukup menumpas militan. Dia mengusulkan agar Israel menampung warga Palestina di Gurun Negev, yang bertetangga dengan Jalur Gaza, sampai negara tersebut mengakhiri operasi militernya.

“Ketidakjelasan Israel mengenai niatnya di Gaza dan evakuasi penduduk merupakan suatu permasalahan,” kata Riccardo Fabiani, Direktur Proyek Afrika Utara Crisis Group International. “Kebingungan ini memicu ketakutan di lingkungan sekitar.”

Mesir telah mendorong Israel untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, dan Israel mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan mengizinkannya, meskipun tidak disebutkan kapan. Menurut PBB, Mesir, yang sedang menghadapi krisis ekonomi yang meningkat, telah menampung sekitar 9 juta pengungsi dan migran, termasuk sekitar 300.000 warga Sudan yang tiba tahun ini setelah melarikan diri dari perang di negara mereka.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1036 seconds (0.1#10.140)