Pejabat Palestina: Hitler Bantai Yahudi karena Mereka Ingin Rebut Jerman

Minggu, 03 Maret 2024 - 11:34 WIB
loading...
Pejabat Palestina: Hitler Bantai Yahudi karena Mereka Ingin Rebut Jerman
Pejabat Palestina, Yasser Aby Sido, sebut rezim Adolf Hitler membantai orang-orang Yahudi di masa lalu karena komunitas itu ingin merebut kendali Jerman. Foto/Tangkapan Layar MEMRI
A A A
RAMALLAH - Seorang pejabat Palestina mengatakan rezim Nazi pimpinan Adolf Hilter membantai orang-orang Yahudi di masa lalu karena mereka ingin merebut kendali Jerman.

Yasser Aby Sido, pejabat dari faksi Fatah, mengatakan hal itu dalam wawancara dengan stasiun televisi Sada Al-Balad yang berbasis di Mesir 23 Februari 2024.

Dalam wawancara yang diterjemahkan Middle East Media Research Institute (MEMRI), dia mengatakan peristia yang dikenal sebagai Holocaust it adalah tindakan yang diperlukan. "Karena orang-orang Yahudi berencana untuk mengontrol Jerman," katanya.

Sido memulai wawancara itu dengan mengomentari kecaman internasional terhadap potensi operasi militer Israel di Rafah, dan membandingkannya dengan Holocaust.



“Saya ingin bertanya: Mengapa Holocaust terjadi? Saya bukan penggemar Hitler,” tegas Sido.

"Tetapi ketika Hitler melakukan Holocaust, dia punya alasan yang jelas," ujarnya, yang dilansir Jerusalem Post, Minggu (3/3/2024).

“Orang-orang Yahudi dan Zionis ditawari berbagai tempat di dunia—di Argentina, di Uganda, di utara Sinai, di selatan Irak—namun mereka memilih Palestina karena alasan lain yang akan kami sebutkan nanti," ujarnya.

“Mereka berencana mengambil alih Jerman. Mereka mulai menjatuhkan Jerman dari segi ekonomi dan nilai-nilai moral. Hitler bereaksi dengan menyuruh orang-orang Yahudi turun ke jalan dan menjilat trotoar. Mereka mengetahui hal ini dengan sangat baik. Kristallnacht [malam pecahan kaca] terkenal dalam sejarah Yahudi, begitu pula Malam Pisau Panjang, ketika orang Yahudi diperintahkan untuk menaruh Bintang Daud di dada mereka, dan mereka disebut 'Yahudi kotor'," papar Sido.

“Izinkan saya mengatakan ini dengan lantang dan jelas—orang-orang Yahudi memutarbalikkan banyak ayat dalam Taurat agar lebih sesuai bagi mereka. Saya tidak ingin memberikan contoh karena beberapa orang mungkin menganggap saya antisemit, meskipun kami, orang Arab, adalah orang Semit, bukan mereka," imbuh dia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1051 seconds (0.1#10.140)