5 Kesepakatan Gencatan Senjata Ramadan yang Segera Terwujud

Minggu, 03 Maret 2024 - 17:17 WIB
loading...
A A A
Sementara itu, bulan suci Ramadhan akan dimulai sekitar tanggal 10 Maret. Negara-negara Arab telah menyuarakan kekhawatiran bahwa berlanjutnya pertempuran di bulan Ramadhan akan semakin memicu ketegangan regional.


3. Prosedur Gencatan Senjata

5 Kesepakatan Gencatan Senjata Ramadan yang Segera Terwujud

Foto/Reuters

Melalui Reuters, perbedaan terbesar antara kedua belah pihak adalah mengenai kondisi gencatan senjata.

Israel mengatakan pihaknya siap menerima penghentian sementara pertempuran selama pertukaran sandera dan tahanan, dan media Israel mengutip para pejabat yang berbicara tentang gencatan senjata enam minggu selama bulan Ramadan.

Namun Netanyahu bertekad untuk tidak mengakhiri kampanye militer sampai mencapai “kemenangan total” atas Hamas dengan serangan terhadap Rafah.

Dia kemudian membayangkan kontrol keamanan Israel yang terbuka atas Gaza yang akan memungkinkan pasukan untuk kembali kapan saja.

Hamas mengatakan mereka hanya akan menerima kesepakatan berdasarkan gencatan senjata permanen yang mengakhiri perang dan mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza, bukan gencatan senjata sementara.

4. 130 Sandera Akan Dibebaskan

5 Kesepakatan Gencatan Senjata Ramadan yang Segera Terwujud

Foto/Reuters

Netanyahu dan para menteri seniornya mengatakan bahwa perjanjian apa pun harus mengarah pada kembalinya sekitar 130 sandera yang diyakini masih berada di Gaza. Sebagai imbalan atas pembebasan sandera, Hamas menginginkan pembebasan besar-besaran warga Palestina yang ditahan oleh Israel.

Negosiasi mungkin akan membahas rasio tahanan yang akan dibebaskan per sandera, tahapan pembebasan, dan apakah orang-orang Palestina yang terkenal atau mereka yang dihukum karena kekerasan serius akan diikutsertakan.

5. Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Akan Masuk

5 Kesepakatan Gencatan Senjata Ramadan yang Segera Terwujud

Foto/Reuters

Tidak jelas seberapa jauh masing-masing pihak akan membuat kesepakatan yang bergantung pada isu-isu lain atau tujuan jangka panjang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1157 seconds (0.1#10.140)