Militer AS Siapkan Bantuan Makanan ke Gaza via Udara

Sabtu, 02 Maret 2024 - 15:41 WIB
loading...
Militer AS Siapkan Bantuan...
AS akan memberikan bantuan ke Gaza via jalur udara. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana untuk melakukan pengiriman makanan dan pasokan militer pertama ke Gaza , sehari setelah kematian warga Palestina yang mengantri bantuan menyoroti bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza. daerah kantong pantai yang padat.

Biden mengatakan pengiriman udara AS akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Negara-negara lain, termasuk Yordania dan Prancis, telah mengirimkan bantuan melalui udara ke Gaza.

“Kita perlu berbuat lebih banyak dan Amerika Serikat akan berbuat lebih banyak,” kata Biden kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa “bantuan yang mengalir ke Gaza tidak cukup.”

Di Gedung Putih, juru bicara John Kirby menekankan bahwa serangan udara akan menjadi “upaya berkelanjutan.” Dia menambahkan bahwa serangan udara pertama kemungkinan besar adalah MRE militer, atau “makanan siap saji.”

“Ini tidak akan selesai,” kata Kirby.

Biden mengatakan kepada wartawan bahwa AS juga sedang mempertimbangkan kemungkinan koridor maritim untuk menyalurkan bantuan dalam jumlah besar ke Gaza.

"Pengiriman melalui udara bisa dimulai paling cepat akhir pekan ini," kata para pejabat.

Setidaknya 576.000 orang di Jalur Gaza – seperempat dari populasi wilayah kantong tersebut – berada selangkah lagi dari kelaparan, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB.

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan pasukan Israel telah menewaskan lebih dari 100 orang saat mencoba mencapai konvoi bantuan di dekat Kota Gaza pada Kamis pagi. Warga Palestina menghadapi situasi yang semakin menyedihkan hampir lima bulan setelah perang yang dimulai dengan serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Israel menyalahkan sebagian besar kematian tersebut karena kerumunan orang yang berkerumun di sekitar truk bantuan, dan mengatakan bahwa para korban terinjak atau tertabrak. Seorang pejabat Israel juga mengatakan bahwa pasukannya "sebagai tanggapan terbatas" kemudian menembaki kerumunan orang yang mereka rasa merupakan ancaman.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1540 seconds (0.1#10.140)