Kebijakan Kontroversial Xi Jinping dan Runtuhnya Perekonomian China

Sabtu, 02 Maret 2024 - 09:44 WIB
loading...
A A A

Kebijakan Keras Xi Jinping


Pertama, banyak analis meyakini bahwa perang dagang AS-China adalah dendam pribadi Xi, dan hal itu dilakukan semata-mata untuk memuaskan ego serta untuk mengagung-agungkannya sebagai sosok seperti Mao yang tidak segan-segan menantang musuh utama China; AS.

Baca Juga: Sentimen Anti-China dan Serangan terhadap Tionghoa Meningkat di Pakistan

Akibat pergolakan yang tidak perlu ini, China mengalami kerugian miliaran dolar setiap tahunnya. Dampak perang dagang diabaikan begitu saja karena bagi Xi, pembangunan citranya di mata masyarakat jauh lebih penting daripada peningkatan perekonomian yang rapuh.

Kedua, Beijing memperpanjang tindakan lockdown yang tidak perlu. Ketika negara-negara seperti India dan Vietnam mengizinkan peningkatan tindakan lockdown pada tahun 2021, China di sisi lain terus memperkuat kebijakan Covid-19 mereka.

Banyak analis berpendapat bahwa langkah-langkah tersebut diperkuat untuk membendung protes yang terjadi di kota-kota di China, di mana masyarakatnya tidak senang dengan tanggapan pemerintah daerah terhadap pandemi Covid-19.

Untuk menekan protes-protes ini, China secara brutal memperkuat kebijakan Covid-19 di seluruh kota-kota industri yang berdampak besar pada rantai pasokan yang semakin merusak perekonomian China yang berbasis ekspor.

Xi dengan sengaja mengabaikan peringatan para ahli dan membungkam suara-suara di dalam Partai Komunis China (CCP) untuk memperkuat cengkeramannya pada masyarakat yang berdampak buruk pada perekonomian nasional.

Ketiga, undang-undang spionase baru yang diperkenalkan Beijing tahun lalu jelas ditujukan terhadap orang asing dan bisnis asing di China. Menyusul pemberlakuan undang-undang baru ini, Pusat Kontra Intelijen & Keamanan Nasional Amerika Serikat memperingatkan dunia usaha AS akan peningkatan risiko berbisnis di China.

Sejak undang-undang tersebut diberlakukan tahun lalu, Beijing menangkap 12 orang asing atas tuduhan spionase. Kasus yang terkenal adalah penangkapan eksekutif Astellas Pharma, produsen obat terkenal Jepang.

Menurut survei yang dilakukan Kamar Dagang Uni Eropa pada Juni 2023, lebih dari dua pertiga partisipan mengatakan bahwa mereka semakin sulit melakukan bisnis di China. Sementara enam dari sepuluh partisipan menekankan bahwa bisnis menjadi lebih terpolitisasi di bawah pemerintahan Xi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
Setujui Perluasan Serangan,...
Setujui Perluasan Serangan, Israel Ingin Rebut dan Kuasai Gaza
Dahsyatnya Badai Pasir...
Dahsyatnya Badai Pasir di Saudi, seperti Tembok Setinggi 2 Km Melaju 100 Km per Jam
Rekomendasi
Kisah Pembunuhan Ken...
Kisah Pembunuhan Ken Arok di Meja Makan yang Menggegerkan Tumapel
Dorong Kesejahteraan...
Dorong Kesejahteraan Petani, Legislator Partai Perindo Kupang Salomiel Arnius Buraen Soroti Dampak Abrasi di Sumlili
7 Perwira Tinggi TNI...
7 Perwira Tinggi TNI yang Batal Dimutasi, Salah Satunya Putra Try Sutrisno
Berita Terkini
Sekjen PBB kepada India...
Sekjen PBB kepada India dan Pakistan: Hindari Konfrontasi Militer yang Bisa Lepas Kendali!
20 Jet Tempur Israel...
20 Jet Tempur Israel Bombardir Yaman, Balas Dendam karena Houthi Merudal Bandara Ben Gurion
Ini Respons Donald Trump...
Ini Respons Donald Trump usai Gambarnya sebagai Paus Picu Kemarahan Katolik
Apakah Kebakaran Israel...
Apakah Kebakaran Israel Disengaja?
Dunia Sedang Tidak Baik-baik...
Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Kenapa Kecanduan Global pada Brand Mewah Terus Meningkat?
Profil Tariq Rodriguez,...
Profil Tariq Rodriguez, Jemaah Haji Asal Spanyol yang Berkuda ke Arab Saudi
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved