Hamas Serukan Unjuk Rasa Awal Ramadan di Masjid Al-Aqsa

Kamis, 29 Februari 2024 - 16:01 WIB
loading...
A A A
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan tujuan Hamas adalah untuk mengurangi tekanan terhadap para pejuangnya di Gaza dengan memaksa Israel mengalihkan sumber daya keamanan ke Yerusalem dan Tepi Barat. “Kita tidak boleh memberikan itu kepada mereka,” papar dia.

Baca juga: Hamas Masih Pelajari Gencatan Senjata Bulan Ramadan, Israel Sudah Sepakat

Hamas mengatakan pihaknya tidak akan membebaskan semua tawanannya tanpa kesepakatan komprehensif untuk mengakhiri perang.

Israel yang menyerang Jalur Gaza, menewaskan 30.000 orang menurut otoritas kesehatan Palestina.

Rezim kolonial Zionis mengatakan pihaknya hanya akan menyetujui penghentian sementara untuk pembebasan sandera, dan tidak akan mengakhiri perang sampai Hamas dibasmi.

Dalam pidatonya di televisi, Haniyeh mengatakan Hamas menunjukkan fleksibilitas dalam negosiasi dengan Israel namun, pada saat yang sama, siap untuk terus berperang.

Israel mengatakan kesepakatan apa pun dengan Hamas akan mengharuskan kelompok tersebut membatalkan apa yang digambarkan Israel sebagai “tuntutan aneh”.

Dalam upaya paling serius sejauh ini untuk memperpanjang gencatan senjata, Hamas sedang mempertimbangkan proposal, yang disetujui Israel pada pembicaraan dengan mediator di Paris pekan lalu, untuk gencatan senjata selama 40 hari.

Satu sumber senior yang dekat dengan perundingan tersebut mengatakan perjanjian Paris akan mengharuskan pasukan Israel ditarik keluar dari daerah berpenduduk, dan sekitar 40 sandera dibebaskan, termasuk perempuan, mereka yang berusia di bawah 19 tahun atau di atas 50 tahun dan yang terluka, dengan imbalan sekitar 400 tahanan Palestina.

Namun hal ini tampaknya tidak memenuhi permintaan Hamas untuk mengakhiri perang secara permanen dan penarikan pasukan Israel, atau menyelesaikan nasib puluhan sandera Israel yang merupakan pria usia lanjut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Brigade Al-Qassam Luncurkan...
Brigade Al-Qassam Luncurkan Operasi Gerbang Neraka di Rafah, Ungkap Zona Pembantaian
Spesifikasi Jet Israel...
Spesifikasi Jet Israel yang Bombardir Houthi Yaman
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
Abbas akan Kunjungi...
Abbas akan Kunjungi Lebanon untuk Lucuti Senjata Faksi-faksi Perlawanan Palestina
7 Penyanyi yang Mendukung...
7 Penyanyi yang Mendukung Israel, Nomor 6 Blak-blakan Sebut Palestina Teroris
Pemilihan Paus Baru,...
Pemilihan Paus Baru, Konklaf Kembali Dilanjutkan Hari Ini
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
TBC Penyakit Menular...
TBC Penyakit Menular Nomor 1 di Indonesia, 100.000 Orang Meninggal per Tahun
2 Sahabat Dekat Jadi...
2 Sahabat Dekat Jadi Saksi Pernikahan Luna Maya-Maxime Bouttier, Momen Haru Warnai Akad
Cipta Sarana Medika...
Cipta Sarana Medika Resmi Melantai di Bursa, Bidik Dana Segar Rp69,96 Miliar
Berita Terkini
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
10 Sebab Jet Tempur...
10 Sebab Jet Tempur J-10C Pakistan Bisa Tembak Jatuh 3 Rafale India yang Lebih Canggih
5 Fakta India Rudal...
5 Fakta India Rudal Masjid di Pakistan, Picu Kemarahan Dunia
7 Fakta Penn Badgley,...
7 Fakta Penn Badgley, Salah Satunya Suka Membaca Al Qur'an Meski Bukan Muslim
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale yang Dipakai India Bombardir Pakistan Lalu Ditembak Jatuh
Infografis
Militer Israel Akui...
Militer Israel Akui Gagal Hadapi Operasi Badai al-Aqsa 7 Oktober
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved