China Sebut NATO Agen Pembuat Kekacauan yang Picu Konfrontasi
loading...
A
A
A
NEW YORK - China mengecam NATO dengan menyebutnya sebagai agen pembuat kekacauan yang memicu konfrontasi blok tersebut dengan negara lain.
Kecaman itu disampaikan Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Jumat waktu New York, yang didedikasikan untuk peringatan dua tahun perang Rusia-Ukraina.
Zhang mengatakan NATO harus menghentikan kekerasan dan mulai mendorong perdamaian global.
Menurutnya, perseteruan antara Moskow dan Kyiv, yang pecah menjadi konflik militer terbuka pada 24 Februari 2022, adalah tragedi yang sebenarnya bisa dihindari.
“Situasi yang dihadapi Eropa saat ini terkait erat dengan ekspansi NATO yang berulang kali ke arah timur sejak berakhirnya Perang Dingin,” katanya, seperti diktuip RT, Minggu (25/2/2024).
Rusia selama ini menegaskan bahwa mencegah Ukraina bergabung dengan NATO sebagai salah satu tujuan utama operasi militernya.
Moskow memperingatkan dalam berbagai kesempatan bahwa mereka memandang kemungkinan keanggotaan Kyiv dalam aliansi militer pimpinan Amerika Serikat (AS) itu sebagai ancaman besar terhadap keamanannya.
Diplomat China tersebut menggarisbawahi perlunya menghormati masalah keamanan yang sah dari semua negara yang menjadi anggota PBB.
“Keamanan regional tidak dapat dijamin dengan memperkuat atau bahkan memperluas blok militer,” katanya.
Kecaman itu disampaikan Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Jumat waktu New York, yang didedikasikan untuk peringatan dua tahun perang Rusia-Ukraina.
Zhang mengatakan NATO harus menghentikan kekerasan dan mulai mendorong perdamaian global.
Menurutnya, perseteruan antara Moskow dan Kyiv, yang pecah menjadi konflik militer terbuka pada 24 Februari 2022, adalah tragedi yang sebenarnya bisa dihindari.
“Situasi yang dihadapi Eropa saat ini terkait erat dengan ekspansi NATO yang berulang kali ke arah timur sejak berakhirnya Perang Dingin,” katanya, seperti diktuip RT, Minggu (25/2/2024).
Rusia selama ini menegaskan bahwa mencegah Ukraina bergabung dengan NATO sebagai salah satu tujuan utama operasi militernya.
Moskow memperingatkan dalam berbagai kesempatan bahwa mereka memandang kemungkinan keanggotaan Kyiv dalam aliansi militer pimpinan Amerika Serikat (AS) itu sebagai ancaman besar terhadap keamanannya.
Diplomat China tersebut menggarisbawahi perlunya menghormati masalah keamanan yang sah dari semua negara yang menjadi anggota PBB.
“Keamanan regional tidak dapat dijamin dengan memperkuat atau bahkan memperluas blok militer,” katanya.