Kambing Hamil Mati usai Diperkosa 8 Pria India, Pelaku Mabuk
A
A
A
NEW DELHI - Aslup Khan, 27, pemilik kambing hamil yang mati setelah diperkosa delapan pria menceritakan peristiwa mengerikan tersebut. Aslup yang melaporkan kasus itu ke polisi meyakini bahwa kedelapan pria tersebut dalam kondisi mabuk saat menyerang kambingnya.
Polisi telah menerima laporan aduan Aslup dan sedang memburu para pelaku. Namun, hingga kini belum ada satu pun yang ditangkap.
Aslup mengaku melihat adegan memuakkan ketika dia mendengar kambingnya mengembik.
Menurutnya, kambing berusia tujuh tahun itu tidak dapat berjalan atau makan setelah serangan seksual. Hewan itu akhirnya mati meskipun dia berusaha menyelamatkannya.
Aslup, 27, mengklaim salah satu tersangka membuat komentar menyakitkan, di mana pria tersebut dan teman-temannya mengaku tela "bersenang-senang" dengan kambing. Kambing itu merupakan yang terakhir yang dimiliki Aslup setelah tiga lainnya dicuri orang.
Delapan pria yang sedang diburu polisi dilaporkan memerkosa kambing yang hamil tersebut di sebuah desa di distrik Mewat di India pada Rabu pekan lalu lalu sekitar pukul 23.00 malam.
Aslup, yang bekerja sebagai supir truk, mengatakan bahwa dia menangkap tiga pria setelah dia mendengar suara kambingnya yang dia sebut sedang "kesakitan".
Dia dan para warga desa sempat mencari para pelaku lainnya. "Sementara kami melihat-lihat, kami menemukan tiga pria melakukan serangan seksual terhadap kambing saya," katanya kepada Hindustan Times.
Dia dan penduduk desa memukuli ketiga pelaku dan dan membiarkan mereka pergi. Menurut Aslup, ketiga pelaku itu memberitahu bahwa lima pria lain juga telah memerkosa kambing itu pada malam yang sama.
"Kambing saya terluka dan tergeletak di tanah. Ia bahkan tidak bisa berjalan," ujar Aslup, yang dikutip Senin (30/7/2018).
"Saya membawanya pulang dan mengoleskan obat-obatan pada luka di kepala dan hidungnya. (Hewan) itu tidak makan apa-apa keesokan harinya dan tergeletak seolah-olah lumpuh."
Keesokan harinya, Aslup mengklaim, salah satu tersangka sudah bercerita tentang serangan menjijikkan itu.
"Dia (pelaku) tertawa dan mengatakan bahwa dia dan teman-temannya bersenang-senang malam itu, yang membuat saya marah," paparnya.
Para penduduk desa memberi tahu polisi bahwa para tersangka sebenarnya sudah diketahui petugas. Mereka pernah dipenjara di masa lalu karena mencuri sapi.
Polisi telah menerima laporan aduan Aslup dan sedang memburu para pelaku. Namun, hingga kini belum ada satu pun yang ditangkap.
Aslup mengaku melihat adegan memuakkan ketika dia mendengar kambingnya mengembik.
Menurutnya, kambing berusia tujuh tahun itu tidak dapat berjalan atau makan setelah serangan seksual. Hewan itu akhirnya mati meskipun dia berusaha menyelamatkannya.
Aslup, 27, mengklaim salah satu tersangka membuat komentar menyakitkan, di mana pria tersebut dan teman-temannya mengaku tela "bersenang-senang" dengan kambing. Kambing itu merupakan yang terakhir yang dimiliki Aslup setelah tiga lainnya dicuri orang.
Delapan pria yang sedang diburu polisi dilaporkan memerkosa kambing yang hamil tersebut di sebuah desa di distrik Mewat di India pada Rabu pekan lalu lalu sekitar pukul 23.00 malam.
Aslup, yang bekerja sebagai supir truk, mengatakan bahwa dia menangkap tiga pria setelah dia mendengar suara kambingnya yang dia sebut sedang "kesakitan".
Dia dan para warga desa sempat mencari para pelaku lainnya. "Sementara kami melihat-lihat, kami menemukan tiga pria melakukan serangan seksual terhadap kambing saya," katanya kepada Hindustan Times.
Dia dan penduduk desa memukuli ketiga pelaku dan dan membiarkan mereka pergi. Menurut Aslup, ketiga pelaku itu memberitahu bahwa lima pria lain juga telah memerkosa kambing itu pada malam yang sama.
"Kambing saya terluka dan tergeletak di tanah. Ia bahkan tidak bisa berjalan," ujar Aslup, yang dikutip Senin (30/7/2018).
"Saya membawanya pulang dan mengoleskan obat-obatan pada luka di kepala dan hidungnya. (Hewan) itu tidak makan apa-apa keesokan harinya dan tergeletak seolah-olah lumpuh."
Keesokan harinya, Aslup mengklaim, salah satu tersangka sudah bercerita tentang serangan menjijikkan itu.
"Dia (pelaku) tertawa dan mengatakan bahwa dia dan teman-temannya bersenang-senang malam itu, yang membuat saya marah," paparnya.
Para penduduk desa memberi tahu polisi bahwa para tersangka sebenarnya sudah diketahui petugas. Mereka pernah dipenjara di masa lalu karena mencuri sapi.
(mas)