Trump Ancam Turki dengan Sanksi Besar jika Tak Bebaskan Pastor AS

Jum'at, 27 Juli 2018 - 02:16 WIB
Trump Ancam Turki dengan...
Trump Ancam Turki dengan Sanksi Besar jika Tak Bebaskan Pastor AS
A A A
WASHINGTON - Presiden Donald Trump mengancam akan "menampar" Turki dengan sanksi besar jika tidak membebaskan pastor Amerika Serikat (AS), Andrew Brunson. Pastor itu sudah lama dipenjarakan oleh Ankara atas tuduhan terlibat upaya kudeta militer yang gagal tahun 2016.

Pemerintah Trump telah meningkatkan tekanan terhadap Ankara agar membebaskan Brunson sehari setelah pengadilan Turki memerintahkan agar pastor itu dipindahkan ke tahanan rumah setelah 21 bulan mendekam di penjara. Dia diadili atas tuduhan terorisme.

"AS akan memberlakukan sanksi besar pada Turki atas penahanan Pastor Andrew Brunson yang sudah lama, seorang Kristen yang hebat, seorang pria (dari) keluarga dan manusia yang luar biasa," tulis Trump di Twitter.

"Dia sangat menderita. Orang yang tidak bersalah ini harus segera dibebaskan!," lanjut Trump yang dikutip dari akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, Jumat (27/7/2018).

Sebelumnya, Wakil Presiden Mike Pence, yang dikenal sebagai orang Kristen yang taat, juga membuat ancaman yang secara langsung disampaikan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

"Kepada Presiden Erdogan dan pemerintah Turki, saya memiliki pesan atas nama presiden AS; lepaskan Pastor Andrew Brunson sekarang atau bersiaplah untuk menghadapi konsekuensinya," kata Pence dalam sebuah acara untuk kebebasan beragama yang diadakan Departemen Luar Negeri AS, seperti dikutip Reuters.

Baik Trump maupun Pence tidak menguraikan jenis sanksi yang dapat diterapkan oleh AS. Penahanan Pastor Brunson juga dijadikan alasan Senat AS untuk memblokir pengiriman jet tempur siluman F-35 Lockheed Martin yang dibeli Ankara.

Sementara itu, juru bicara Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan ancaman Washington tidak dapat diterima dan merusak aliansi AS-Turki. Kedua negara merupakan sekutu di keanggotaan NATO.

"AS harus mempertimbangkan kembali pendekatannya dan mengambil posisi yang konstruktif sebelum menimbulkan kerusakan lebih lanjut terhadap kepentingannya sendiri dan aliansinya dengan Turki," kata juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin, dalam sebuah pernyataan tertulis.

Sumber di Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Kamis. Rincian pembiacaraan belum diungkap.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1263 seconds (0.1#10.140)