Iran Bangun Sistem Pertahanan Baru Arman dan Azarakhsk, Bagaimana Kekuatannya?
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran meluncurkan persenjataan baru termasuk sistem rudal anti-balistik Arman buatan lokal dan sistem pertahanan udara ketinggian rendah Azarakhsh.
Upacara peresmian dua sistem yang dipasang pada kendaraan tersebut berlangsung di hadapan Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani.
“Dengan masuknya sistem baru ke dalam jaringan pertahanan negara, kemampuan pertahanan udara Republik Islam Iran akan meningkat secara signifikan,” lapor kantor berita resmi IRNA, dilansir Al Jazeera.
Sistem rudal Arman dapat secara bersamaan menghadapi enam sasaran pada jarak 120 hingga 180 km.
Sedangkan sistem rudal Azarakhsh “dapat mengidentifikasi dan menghancurkan target hingga jarak 50 km dengan empat rudal siap tembak”.
Pengumuman tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, ketika pejuang Houthi Yaman yang didukung Iran melakukan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan AS, Inggris, dan Israel di Laut Merah untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
London dan Washington telah merespons dengan menyerang sasaran Houthi di Yaman beberapa kali.
Upacara peresmian dua sistem yang dipasang pada kendaraan tersebut berlangsung di hadapan Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani.
“Dengan masuknya sistem baru ke dalam jaringan pertahanan negara, kemampuan pertahanan udara Republik Islam Iran akan meningkat secara signifikan,” lapor kantor berita resmi IRNA, dilansir Al Jazeera.
Sistem rudal Arman dapat secara bersamaan menghadapi enam sasaran pada jarak 120 hingga 180 km.
Sedangkan sistem rudal Azarakhsh “dapat mengidentifikasi dan menghancurkan target hingga jarak 50 km dengan empat rudal siap tembak”.
Pengumuman tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, ketika pejuang Houthi Yaman yang didukung Iran melakukan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan AS, Inggris, dan Israel di Laut Merah untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
London dan Washington telah merespons dengan menyerang sasaran Houthi di Yaman beberapa kali.
(ahm)