Israel Serang Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Para Pengungsi Palestina Tewas dan Terluka

Rabu, 14 Februari 2024 - 07:14 WIB
loading...
Israel Serang Rumah...
Tank Israel berada di dekat Rumah Sakit Nasser, Khan Yunis, Jalur Gaza (kiri). Warga Palestina tewas tergeletak di jalan (kanan). Foto/X
A A A
JALUR GAZA - Beberapa pengungsi Palestina tewas dan terluka pada Selasa (13/2/2024) dalam serangan Israel yang menargetkan satu rumah sakit di Khan Yunis, Gaza selatan.

Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza menjelaskan serangan barbar Israel itu.

“Korban jiwa terjadi ketika warga sipil yang mengungsi meninggalkan Kompleks Medis Nasser mendapat serangan dari pasukan Israel,” papar pernyataan kementerian itu.



Namun kementerian tidak memberikan angka pastinya. “Pasukan pendudukan memerintahkan manajemen rumah sakit mengevakuasi para pengungsi dan menjaga pasien dan staf medis tetap di dalam, yang menempatkan mereka dalam bahaya ekstrem,” ungkap kementerian tersebut.

Tidak ada komentar dari tentara Israel mengenai laporan tersebut.

Israel telah menyerang Khan Younis sejak 22 Januari di tengah genosida oleh rezim kolonial apartheid itu di Gaza.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, Israel telah membunuh 28.473 warga Palestina, dan 68.106 orang terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.

Selain itu, 8.000 orang masih belum ditemukan, diperkirakan tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.



Organisasi-organisasi Palestina dan internasional mengatakan mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.

Agresi Israel juga mengakibatkan hampir dua juta orang terpaksa mengungsi dari seluruh Jalur Gaza, dengan sebagian besar pengungsi terpaksa mengungsi ke kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduknya.

Perpindahan pengungsi itu menjadi eksodus massal terbesar di Palestina sejak Nakba 1948.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1936 seconds (0.1#10.140)