Partai Independen yang Didukung Imran Khan Memenangkan Pemilu Pakistan

Minggu, 11 Februari 2024 - 19:09 WIB
loading...
Partai Independen yang...
Partai independen yang didukung mantan PM Imran Khan berhasil memenangkan pemilu. Foto/Reuters
A A A
ISLAMABAD - Penghitungan suara pemilu nasional Pakistan berakhir pada Minggu (11/2/2024) menunjukkan bahwa partai independen, yang sebagian besar didukung oleh mantan Perdana Menteri Imran Khan yang dipenjara, memenangkan 101 dari 264 kursi.

Penghitungan akhir dirilis lebih dari 60 jam setelah pemungutan suara selesai pada pemilu nasional hari Kamis. Tapi, Komisi Pemilu justru melakukan penundaan penghitungan yang menimbulkan pertanyaan mengenai prosesnya.

Partai independen mengungguli partai mantan perdana menteri lainnya, Nawaz Sharif, yang memenangkan 75 kursi, menjadikannya partai tunggal terbesar di parlemen ketika calon independen Khan mencalonkan diri sebagai individu.

Sharif mengatakan partainya sedang berbicara dengan kelompok lain untuk membentuk pemerintahan koalisi karena partainya gagal meraih mayoritas suara.

Partai PTI yang dipimpin Khan mengancam akan mengadakan protes damai di seluruh negeri pada hari Minggu jika penghitungan suara tidak diumumkan dalam semalam, dan beberapa protes kecil terjadi dalam semalam.

Pemerintahan sementara Pakistan mengatakan penundaan itu disebabkan oleh masalah komunikasi karena terputusnya internet seluler pada hari pemilu. Pemadaman listrik, yang menurut pihak berwenang dilakukan demi alasan keamanan, menimbulkan kekhawatiran dari kelompok hak asasi manusia dan pemerintah asing, termasuk Amerika Serikat.

Dalam sebuah postingan di platform media sosial X pada hari Minggu, seorang sekretaris partai PTI membatalkan protes umum, namun mengatakan harus ada demonstrasi di kantor pemilu tertentu karena mereka khawatir akan hasil yang “palsuan”.



Sekitar 93 kandidat independen yang memenangkan kursi terkait dengan partai PTI pimpinan Khan.

Pendukung Khan mencalonkan diri sebagai independen karena mereka dilarang ikut serta dalam pemilu yang menggunakan simbol pemilu partainya oleh komisi pemilu karena tidak mematuhi undang-undang pemilu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Pemilik Hulu Ledak Nuklir hingga Musuh Israel
Pakistan Tuding India...
Pakistan Tuding India Jadi Dalang Pembajakan Kereta, Akankah Musuh Bebuyutan Berperang?
Pembajakan Kereta Api...
Pembajakan Kereta Api Pakistan Berakhir Mengerikan, Pemberontak Habisi 21 Sandera
16 Pemberontak Tewas...
16 Pemberontak Tewas dan 100 Penumpang Dibebaskan dalam Aksi Penyanderaan Kereta Api di Pakistan
Militan Sandera 450...
Militan Sandera 450 Penumpang Kereta di Pakistan
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun
Wow! Vietnam Bakal Gratiskan...
Wow! Vietnam Bakal Gratiskan Uang Sekolah TK hingga SMA termasuk Swasta, Siapkan Rp5,3 Triliun
Rekomendasi
Bali Batasi Plastik...
Bali Batasi Plastik Sekali Pakai, Industri Harus Bertransformasi ke Produk Eco-Friendly
Tukin 31.066 Dosen ASN...
Tukin 31.066 Dosen ASN Kemendiktisaintek Sudah Cair, Menkeu Gelontorkan Rp2,66 Triliun
Kabar Gembira, Dosen...
Kabar Gembira, Dosen di 29 PTN BLU Ini akan Terima Tukin Mulai 2025
Berita Terkini
3 Ulama Arab Saudi yang...
3 Ulama Arab Saudi yang Pernah Ditangkap karena Dianggap Terlalu Vokal Terhadap Pemerintah
1 jam yang lalu
Dari Mana Kekayaaan...
Dari Mana Kekayaaan Raja Salman Berasal?
1 jam yang lalu
China Upgrade Besar-besaran...
China Upgrade Besar-besaran Pangkalan di Laut China Selatan, Terlihat Pesawat Pengebom H-6K
2 jam yang lalu
Perang Dagang Sengit,...
Perang Dagang Sengit, Diplomat Beijing: Gaun Sekretaris Pers Gedung Putih Buatan China
2 jam yang lalu
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
4 jam yang lalu
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
4 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO yang Halangi...
Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved