Iran: Invasi Besar-besaran Israel ke Lebanon Berarti Akhir dari Netanyahu

Minggu, 11 Februari 2024 - 10:32 WIB
loading...
Iran: Invasi Besar-besaran...
Iran menyatakan invasi besar-besaran Israel ke Lebanon akan menjadi akhir dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya. Foto/REUTERS
A A A
BEIRUT - Pemerintah Iran mengatakan invasi besar-besaran Israel ke Lebanon, jika benar-benar terjadi, berarti akhir dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pemerintahan "ekstremis-nya.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib di Beirut pada hari Sabtu.

Menurut Amir-Abdollahian, Netanyahu berupaya memperpanjang perang genosida di Gaza namun kawasan tersebut bergerak menuju stabilitas.

Berbicara kepada pers, diplomat Teheran itu mengatakan Iran dan Lebanon sepakat bahwa perang bukanlah solusi dan mereka tidak berupaya memperluasnya.



Namun, dia menambahkan; "Invasi besar-besaran Israel terhadap Lebanon akan menjadi akhir dari Netanyahu dan pemerintahan ekstremisnya."

Pemerintah Netanyahu telah berkali-kali mengancam akan menginvasi Lebanon besar-besaran jika kelompok Hizbullah terus menyerang wilayah perbatasan Israel di tengah perang Zionis di Gaza.

Amir-Abdollahian juga mengatakan bahwa Netanyahu berusaha menyandera Gedung Putih untuk mempertahankan kekuasaan, berupaya menyeret Amerika Serikat ke dalam konflik regional yang lebih luas.

“Gedung Putih-lah yang harus memilih apakah akan tetap menjadi sandera Israel atau fokus pada solusi dan mengakhiri perang,” katanya seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (11/2/2024).

"Israel tidak akan dapat melanjutkan perang bahkan untuk jangka waktu satu jam tanpa dukungan AS."
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1814 seconds (0.1#10.140)