Wali Kota Rafah: Invasi Darat Israel ke Perbatasan Mesir Akan Mengakibatkan Pertumpahan Darah
loading...
A
A
A
GAZA - Invasi darat tentara Zionis ke Rafah, kota Gaza yang berbatasan dengan Mesir, hanya akan mengakibatkan pertumpahan darah baik di kubu Palestina atau pun Israel.
Ahmed al-Sufi, walikota Rafah, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa “setiap aksi militer di kota yang dihuni lebih dari 1,4 juta warga Palestina akan menyebabkan pembantaian dan pertumpahan darah”.
Apalagi, negara zionis itu juga sudah memerintahkan pengungsi Palestina untuk mengungsi.
“Kami mengimbau komunitas internasional dan setiap hati nurani yang hidup untuk menghentikan genosida terhadap rakyat Palestina,” kata al-Sufi.
Dia melanjutkan, kota ini menghadapi kelaparan karena kurangnya pasokan, dan bantuan yang masuk melalui penyeberangan Rafah hanya cukup untuk 10 persen penduduk kota.
Sementara itu, pesawat-pesawat tempur Israel telah mengebom sebuah mobil di sebelah barat kota Rafah, yang menyebabkan terbunuhnya tiga orang.
Ketiga pria tersebut semuanya anggota departemen kepolisian Rafah dan dibunuh di daerah Tel al-Sultan di kota selatan.
Ahmed al-Yaqoubi, direktur investigasi di Rafah, wakilnya Ayman al-Rantisi, dan Ibrahim Shtat, kepala departemen investigasi perbekalan, disebutkan sebagai korban.
Sebelumnya, pasukan Israel pada hari Jumat bersiap untuk melakukan serangan darat terhadap Hamas di kota Rafah di Gaza selatan, di mana ratusan ribu orang yang mengungsi akibat kekerasan di utara terjebak dalam kondisi yang menyedihkan.
Ahmed al-Sufi, walikota Rafah, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa “setiap aksi militer di kota yang dihuni lebih dari 1,4 juta warga Palestina akan menyebabkan pembantaian dan pertumpahan darah”.
Apalagi, negara zionis itu juga sudah memerintahkan pengungsi Palestina untuk mengungsi.
“Kami mengimbau komunitas internasional dan setiap hati nurani yang hidup untuk menghentikan genosida terhadap rakyat Palestina,” kata al-Sufi.
Dia melanjutkan, kota ini menghadapi kelaparan karena kurangnya pasokan, dan bantuan yang masuk melalui penyeberangan Rafah hanya cukup untuk 10 persen penduduk kota.
Sementara itu, pesawat-pesawat tempur Israel telah mengebom sebuah mobil di sebelah barat kota Rafah, yang menyebabkan terbunuhnya tiga orang.
Ketiga pria tersebut semuanya anggota departemen kepolisian Rafah dan dibunuh di daerah Tel al-Sultan di kota selatan.
Ahmed al-Yaqoubi, direktur investigasi di Rafah, wakilnya Ayman al-Rantisi, dan Ibrahim Shtat, kepala departemen investigasi perbekalan, disebutkan sebagai korban.
Sebelumnya, pasukan Israel pada hari Jumat bersiap untuk melakukan serangan darat terhadap Hamas di kota Rafah di Gaza selatan, di mana ratusan ribu orang yang mengungsi akibat kekerasan di utara terjebak dalam kondisi yang menyedihkan.