Seteru Berlanjut, AS Serang 2 Kapal Nirawak Pembawa Bahan Peledak Houthi
loading...
Militer AS menyerang dua kapal nirawak pembawa bahan peledak yang dioperasikan kelompok Houthi Yaman. Foto/REUTERS
A
A
A
SANAA - Pasukan militer Amerika Serikat (AS) telah menyerang dua kapal permukaan nirawak (USV) pembawa bahan peledak yang dioperasikan kelompok Houthi Yaman, pada hari Senin.
Serangan menandakan perseteruan terus berlanjut di Laut Merah, di mana Amerika dan Inggris membombardir basis-basis kelompok itu di Yaman pada Minggu malam.
“Pasukan AS mengidentifikasi bahan peledak USV di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman dan menyimpulkan bahwa kapal tersebut merupakan ancaman nyata terhadap kapal Angkatan Laut AS dan kapal dagang di wilayah [Laut Merah],” kata Komando Pusat (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan di X, seperti dikutip AFP, Selasa (6/2/2024).
Menurut CENTCOM, serangan terhadap dua USV terjadi sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dan merupakan respons tindak lanjut terhadap serangan berulang oleh Houthi terhadap kapal-kapal militer dan perdagangan di Laut Merah.
Houthi menegaskan serangan mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang dibombardir militer Zionis di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Pasukan Amerika juga melakukan serangan udara terhadap lima rudal di Yaman pada hari Minggu—satu dirancang untuk serangan darat dan yang lainnya untuk menargetkan kapal.
Pada Sabtu malam, pasukan AS dan Inggris melancarkan serangan gabungan gelombang ketiga, yang menghantam 36 sasaran Houthi di 13 lokasi, menurut pernyataan gabungan Amerika, Inggris, dan negara-negara pendukung.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree menyampaikan pernyataan respons keesokan harinya. "Serangan-serangan ini tidak akan menghalangi kami dari...pendirian kami dalam mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza," katanya.
Serangan menandakan perseteruan terus berlanjut di Laut Merah, di mana Amerika dan Inggris membombardir basis-basis kelompok itu di Yaman pada Minggu malam.
“Pasukan AS mengidentifikasi bahan peledak USV di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman dan menyimpulkan bahwa kapal tersebut merupakan ancaman nyata terhadap kapal Angkatan Laut AS dan kapal dagang di wilayah [Laut Merah],” kata Komando Pusat (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan di X, seperti dikutip AFP, Selasa (6/2/2024).
Menurut CENTCOM, serangan terhadap dua USV terjadi sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dan merupakan respons tindak lanjut terhadap serangan berulang oleh Houthi terhadap kapal-kapal militer dan perdagangan di Laut Merah.
Houthi menegaskan serangan mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang dibombardir militer Zionis di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Pasukan Amerika juga melakukan serangan udara terhadap lima rudal di Yaman pada hari Minggu—satu dirancang untuk serangan darat dan yang lainnya untuk menargetkan kapal.
Pada Sabtu malam, pasukan AS dan Inggris melancarkan serangan gabungan gelombang ketiga, yang menghantam 36 sasaran Houthi di 13 lokasi, menurut pernyataan gabungan Amerika, Inggris, dan negara-negara pendukung.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree menyampaikan pernyataan respons keesokan harinya. "Serangan-serangan ini tidak akan menghalangi kami dari...pendirian kami dalam mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza," katanya.
(mas)
Lihat Juga :
