AS dan Inggris Amuk Houthi Lagi, Luncurkan 15 Serangan Udara ke Yaman
loading...
A
A
A
SANAA - Militer Amerika Serikat dan Inggris telah meluncurkan 15 serangan terhadap posisi-posisi kelompok Ansar Allah atau Houthi Yaman pada Minggu malam.
Amukan terbaru dua negara NATO itu melanda provinsi Al Hudaydah dan Saada.
Seorang pejabat di Al Hudaydah mengatakan kepada Sputnik, Senin (5/2/2024), bahwa jet-jet tempur Amerika dan Inggris melakukan 11 serangan di provinsi tersebut, termasuk delapan serangan di daerah Ras Issa di Distrik Al-Salif, utara Al Hudaydah, dan tiga serangan menargetkan Distrik Az Zaydiyah di timur laut Al Hudaydah.
Dia menambahkan bahwa wilayah udara provinsi tersebut, yang terletak di pantai Laut Merah, telah menjadi saksi terjadinya pengeboman jet-jet tempur Washington dan London.
“Empat serangan menargetkan kamp militer Ansar Allah di pinggiran timur kota Saada, yang merupakan basis kelompok tersebut,” kata sumber pemerintah di wilayah Saada.
Sebelumnya, serangan udara gabungan Amerika dan Inggris menghantam 13 lokasi kelompok Houthi di Yaman pada Sabtu malam.
"Serangan hari Sabtu menghantam 36 sasaran Houthi di 13 lokasi di Yaman sebagai tanggapan atas serangan berkelanjutan Houthi terhadap pelayaran internasional dan komersial serta kapal Angkatan Laut yang transit di Laut Merah," bunyi pernyataan bersama AS, Inggris dan negara-negara lain yang memberikan dukungan untuk operasi.
"Serangan itu dimaksudkan untuk lebih mengganggu dan menurunkan kemampuan milisi Houthi yang didukung Iran dalam melakukan serangan sembrono dan mengganggu stabilitas," imbuh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
Baik Austin maupun pernyataan bersama tersebut tidak mengidentifikasi tempat-tempat spesifik yang terkena serangan, namun juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan ibu kota Yaman; Sanaa, dan daerah lain menjadi sasaran.
Saree melaporkan total ada 48 serangan udara. "Serangan ini tidak akan menghalangi kami dari...pendirian kami dalam mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza," katanya, merujuk pada Israel-Hamas yang pecah sejak 7 Oktober 2023.
"Serangan terbaru ini tidak akan dibiarkan tanpa respons dan hukuman," kata Saree.
Amukan terbaru dua negara NATO itu melanda provinsi Al Hudaydah dan Saada.
Seorang pejabat di Al Hudaydah mengatakan kepada Sputnik, Senin (5/2/2024), bahwa jet-jet tempur Amerika dan Inggris melakukan 11 serangan di provinsi tersebut, termasuk delapan serangan di daerah Ras Issa di Distrik Al-Salif, utara Al Hudaydah, dan tiga serangan menargetkan Distrik Az Zaydiyah di timur laut Al Hudaydah.
Dia menambahkan bahwa wilayah udara provinsi tersebut, yang terletak di pantai Laut Merah, telah menjadi saksi terjadinya pengeboman jet-jet tempur Washington dan London.
“Empat serangan menargetkan kamp militer Ansar Allah di pinggiran timur kota Saada, yang merupakan basis kelompok tersebut,” kata sumber pemerintah di wilayah Saada.
Sebelumnya, serangan udara gabungan Amerika dan Inggris menghantam 13 lokasi kelompok Houthi di Yaman pada Sabtu malam.
"Serangan hari Sabtu menghantam 36 sasaran Houthi di 13 lokasi di Yaman sebagai tanggapan atas serangan berkelanjutan Houthi terhadap pelayaran internasional dan komersial serta kapal Angkatan Laut yang transit di Laut Merah," bunyi pernyataan bersama AS, Inggris dan negara-negara lain yang memberikan dukungan untuk operasi.
"Serangan itu dimaksudkan untuk lebih mengganggu dan menurunkan kemampuan milisi Houthi yang didukung Iran dalam melakukan serangan sembrono dan mengganggu stabilitas," imbuh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
Baik Austin maupun pernyataan bersama tersebut tidak mengidentifikasi tempat-tempat spesifik yang terkena serangan, namun juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan ibu kota Yaman; Sanaa, dan daerah lain menjadi sasaran.
Saree melaporkan total ada 48 serangan udara. "Serangan ini tidak akan menghalangi kami dari...pendirian kami dalam mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza," katanya, merujuk pada Israel-Hamas yang pecah sejak 7 Oktober 2023.
"Serangan terbaru ini tidak akan dibiarkan tanpa respons dan hukuman," kata Saree.
(mas)