6 Kehebatan Pesawat Pembom B1-B yang Mengaum Lagi saat Agresi AS di Irak dan Suriah

Senin, 05 Februari 2024 - 20:20 WIB
loading...
A A A
'Bone' kemudian digunakan sebagai pembom ketinggian untuk memukul Taliban, pemberontak Irak, dan ISIS. Daya tahan mereka memungkinkan mereka memberikan dukungan udara bagi pasukan.

3. Akan Dipensiunkan pada 2030-an

Melansir eurasiantimes, USAF bermaksud untuk memensiunkan Lancers pada tahun 2030-an. Mereka akan terus menjadi kekuatan di balik serangan militer Amerika sampai mereka digantikan oleh pembom siluman B-21 yang baru.

Bone memulai debutnya di Irak selama Operasi Desert Fox pada tahun 1998. Pembom sayap ayun ini merupakan sebuah keajaiban teknologi pada saat itu, mampu membawa persenjataan lebih dari dua bus sekolah, lebih cepat dari kecepatan suara, dan hanya menempati kurang dari satu persen wilayah Irak. ruang di radar musuh dibandingkan dengan B-52 Stratofortress.

Armada tersebut adalah bagian dari aksi pembuka perang udara pimpinan Amerika pada bulan Oktober 2001 di Afghanistan. Lima B-1 terbang keluar dari pangkalan udara militer Diego Garcia di Samudera Hindia bersama dengan 10 B-52 dan dua pembom siluman B-2 dan menggempur tempat persembunyian Taliban. Peran penting pesawat tersebut dalam menghancurkan rezim Taliban menyelamatkannya dari pemotongan.

4. Mampu Mengangkut Puluhan Ton Bom

6 Kehebatan Pesawat Pembom B1-B yang Mengaum Lagi saat Agresi AS di Irak dan Suriah

Foto/Reuters

Meskipun USAF tidak dapat menggunakan Bone untuk peran aslinya dalam melakukan serangan penetrasi di ketinggian rendah dalam menghadapi pertahanan udara modern, namun kemampuannya untuk membawa muatan berat (hingga 25 ton di sayapnya atau 37,5 ton di tiga teluk internalnya) secara melintang.

Lancers, khususnya, akan digunakan untuk meluncurkan rudal anti-kapal AGIM-158C LRASM jarak jauh dan mungkin membawa senjata hipersonik. Sebuah B-1 dikatakan memiliki kemampuan untuk menjatuhkan bom ke sasaran Suriah dan Irak sebanyak 40 jet penyerang yang terbang dari kapal induk di Teluk Persia.

5. Mampu Memantulkan Radar

Melansir eurasiantimes, lahir sebelum teknologi siluman menjadi arus utama, Bone mengandalkan material yang memantulkan radar dan kemampuannya terbang pada ketinggian yang sangat rendah untuk menghindari radar musuh. Di ketinggian rendah, sebagian besar sistem pertahanan udara tidak dapat membedakan B-1B dari medan di sekitarnya, terutama saat terbang melalui medan pegunungan.

Meskipun USAF berencana untuk mengganti Bone dengan B-21 Raider (yang baru saja melakukan penerbangan pertamanya), USAF telah meluncurkan rencana modernisasi untuk memberikan kehidupan baru bagi armada yang menua tersebut.

6. Sudah Mampu Bergabung dalam Perang Modern

6 Kehebatan Pesawat Pembom B1-B yang Mengaum Lagi saat Agresi AS di Irak dan Suriah

Foto/Reuters

Melansir eurasiantimes, USAF telah meluncurkan program B-1 Embracing Agile Scheduling Team (BEAST) untuk meningkatkan kemampuan B-1B Lancer secara cepat. Pembom ini akan menerima serangkaian peningkatan teknologi, termasuk sistem Identifikasi Teman atau Musuh yang modern, kemampuan komunikasi data taktis Link 16, peningkatan sistem komunikasi aman, sistem avionik pertahanan yang diperbarui, dan penyimpanan data massal yang diperbarui untuk menangani aliran informasi dalam jumlah besar untuk =medan perang modern.

Pesawat pembom berat ini pernah mengalami krisis kemudahan servis pada tahun 2019, ketika kurang dari 10 dari 62 pembom dapat melaksanakan semua misi. Masalahnya sangat parah sehingga awak B-1B ditugaskan ke badan pesawat lain.

Pesawat pengebom B-1B terakhir diproduksi pada tahun 1989, dan seiring bertambahnya usia, pesawat tersebut mengalami masalah struktural. Program peningkatan dimaksudkan untuk mengatasi masalah ini dan menjaga agar Bone tetap layak terbang hingga Raider hadir.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1527 seconds (0.1#10.140)