AS: Voting Perpanjangan Embargo Senjata Iran Pilihan Antara Perdamaian dan Teror

Rabu, 12 Agustus 2020 - 16:52 WIB
loading...
AS: Voting Perpanjangan...
AS mengatakan negara-negara Eropa akan membuat pilihan antara memberikan suara untuk teror atau memberikan suara untuk perdamaian dan keamanan di dunia. Foto/REUTERS
A A A
NEW YORK - Amerika Serikat (AS) mengatakan negara-negara Eropa akan membuat pilihan antara memberikan suara untuk teror atau memberikan suara untuk perdamaian dan keamanan di dunia. Ini karena negara Eropa harus memutuskan resolusi yang direvisi yang dirancang oleh AS yang akan memperpanjang embargo senjata PBB atas Iran tanpa batas waktu.

"Apa yang dapat diterima adalah memastikan bahwa Iran tidak memiliki akses ke senjata yang lebih modern agar mereka dapat mengekspor senjata ini," kata Duta Besar AS untuk PBB, Kelly Craft.

"Ini adalah senjata mematikan bagi kelompok teroris dan aktor jahat lainnya," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (12/8/2020). ( Baca juga: AS Tawarkan Draft Baru Resolusi Perpanjang Embargo Senjata Iran )

Sementara itu, para diplomat di Dewan Keamanan (DK) PBB mengatakan draf yang direvisi dapat dimasukkan ke dalam bentuk final ke DK PBB pada Kamis dan dilakukan pemungutan suara pada hari Jumat.

Embargo senjata saat ini terhadap Iran akan berakhir pada 18 Oktober 2020. AS telah mengusulkan untuk memperpanjang larangan tersebut tanpa batas waktu, dengan mengatakan bahwa Iran tidak boleh membeli senjata karena mensponsori organisasi teroris.

( Baca juga: Wakapolri Ancam Copot Kapolsek Hingga Kapolda Jika Tak Serius Tangani Covid-19 )

Jika DK PBB memilih untuk tidak memperpanjang embargo, Washington telah mengancam akan memicu pengembalian semua sanksi PBB terhadap Iran berdasarkan kesepakatan nuklir 2015.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
7 Fakta Penn Badgley,...
7 Fakta Penn Badgley, Salah Satunya Suka Membaca Al Qur'an Meski Bukan Muslim
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Trump Akan Sebut Teluk...
Trump Akan Sebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab, Iran Marah
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Trump Bantah Ngajak...
Trump Bantah Ngajak Baikan dengan China, Tarif Tetap Digenjot 145%
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
Forum IFIS 2025 Serukan...
Forum IFIS 2025 Serukan Percepatan Implementasi Inklusi Keuangan di Indonesia
Halalbihalal KAHMI-HMI...
Halalbihalal KAHMI-HMI Cabang Ciputat 2025, Merawat Pemikiran Islam Inklusif dan Moderat
Sidang Gugatan Wanprestasi...
Sidang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka Masuk Mediasi, Ini Respons Penggugat dan Tergugat
Berita Terkini
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
BREAKING NEWS! Robert...
BREAKING NEWS! Robert Prevost Terpilih sebagai Paus Baru
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
BREAKING NEWS! Asap...
BREAKING NEWS! Asap Putih Muncul dari Cerobong Kapel Sistina, Paus Baru telah Terpilih
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
Infografis
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved