AS: Voting Perpanjangan Embargo Senjata Iran Pilihan Antara Perdamaian dan Teror
loading...

AS mengatakan negara-negara Eropa akan membuat pilihan antara memberikan suara untuk teror atau memberikan suara untuk perdamaian dan keamanan di dunia. Foto/REUTERS
A
A
A
NEW YORK - Amerika Serikat (AS) mengatakan negara-negara Eropa akan membuat pilihan antara memberikan suara untuk teror atau memberikan suara untuk perdamaian dan keamanan di dunia. Ini karena negara Eropa harus memutuskan resolusi yang direvisi yang dirancang oleh AS yang akan memperpanjang embargo senjata PBB atas Iran tanpa batas waktu.
"Apa yang dapat diterima adalah memastikan bahwa Iran tidak memiliki akses ke senjata yang lebih modern agar mereka dapat mengekspor senjata ini," kata Duta Besar AS untuk PBB, Kelly Craft.
"Ini adalah senjata mematikan bagi kelompok teroris dan aktor jahat lainnya," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (12/8/2020). ( Baca juga: AS Tawarkan Draft Baru Resolusi Perpanjang Embargo Senjata Iran )
Sementara itu, para diplomat di Dewan Keamanan (DK) PBB mengatakan draf yang direvisi dapat dimasukkan ke dalam bentuk final ke DK PBB pada Kamis dan dilakukan pemungutan suara pada hari Jumat.
Embargo senjata saat ini terhadap Iran akan berakhir pada 18 Oktober 2020. AS telah mengusulkan untuk memperpanjang larangan tersebut tanpa batas waktu, dengan mengatakan bahwa Iran tidak boleh membeli senjata karena mensponsori organisasi teroris.
( Baca juga: Wakapolri Ancam Copot Kapolsek Hingga Kapolda Jika Tak Serius Tangani Covid-19 )
Jika DK PBB memilih untuk tidak memperpanjang embargo, Washington telah mengancam akan memicu pengembalian semua sanksi PBB terhadap Iran berdasarkan kesepakatan nuklir 2015.
"Apa yang dapat diterima adalah memastikan bahwa Iran tidak memiliki akses ke senjata yang lebih modern agar mereka dapat mengekspor senjata ini," kata Duta Besar AS untuk PBB, Kelly Craft.
"Ini adalah senjata mematikan bagi kelompok teroris dan aktor jahat lainnya," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (12/8/2020). ( Baca juga: AS Tawarkan Draft Baru Resolusi Perpanjang Embargo Senjata Iran )
Sementara itu, para diplomat di Dewan Keamanan (DK) PBB mengatakan draf yang direvisi dapat dimasukkan ke dalam bentuk final ke DK PBB pada Kamis dan dilakukan pemungutan suara pada hari Jumat.
Embargo senjata saat ini terhadap Iran akan berakhir pada 18 Oktober 2020. AS telah mengusulkan untuk memperpanjang larangan tersebut tanpa batas waktu, dengan mengatakan bahwa Iran tidak boleh membeli senjata karena mensponsori organisasi teroris.
( Baca juga: Wakapolri Ancam Copot Kapolsek Hingga Kapolda Jika Tak Serius Tangani Covid-19 )
Jika DK PBB memilih untuk tidak memperpanjang embargo, Washington telah mengancam akan memicu pengembalian semua sanksi PBB terhadap Iran berdasarkan kesepakatan nuklir 2015.
(esn)
Lihat Juga :