Jenderal Iran: Kami Tidak Takut Perang dengan AS!
loading...
A
A
A
TEHERAN - Kepala Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan negaranya tidak takut untuk perang melawan Amerika Serikat (AS).
Pernyataan itu muncul sebagai respons atas ancaman Presiden Amerika Joe Biden bahwa pihaknya telah memutuskan respons terhadap serangan pesawat tak berawak yang menewaskan tiga tentara AS di Yordania.
Jenderal Iran itu mengatakan ancaman Amerika terhadap Teheran tidak akan dibiarkan begitu saja.
“Akhir-akhir ini, kami mendengar beberapa ancaman dari para pejabat Amerika, yang kami sampaikan...kami tidak membiarkan ancaman apa pun tidak terjawab," kata Salami.
"Kami tidak menginginkan perang namun kami tidak takut perang,” lanjut dia, kepada media pemerintah, sebagaimana dikutip dari Al Arabiya, Kamis (1/2/2024).
Biden, dalam ancamannya, mengatakan bahwa dia menganggap Iran bertanggung jawab memasok senjata kepada mereka yang melakukan serangan pesawat nirawak terhadap pangkalan Amerika di Yordania.
Dia sebelumnya mengatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh “kelompok militan radikal yang didukung Iran.”
Teheran membantah terlibat dalam serangan pesawat tak berawak di Yordania.
Ketegangan telah meningkat di Timur Tengah sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023. Sejak itu, pasukan AS di Irak dan Suriah telah diserang lebih dari 165 kali oleh kelompok milisi yang didukung Iran.
Serangan pesawat nirawak terhadap pangkalan Amerika di Yordania pada Minggu malam, selain menewaskan tiga tentara AS, juga melukai 43 tentara lainnya.
Pernyataan itu muncul sebagai respons atas ancaman Presiden Amerika Joe Biden bahwa pihaknya telah memutuskan respons terhadap serangan pesawat tak berawak yang menewaskan tiga tentara AS di Yordania.
Jenderal Iran itu mengatakan ancaman Amerika terhadap Teheran tidak akan dibiarkan begitu saja.
“Akhir-akhir ini, kami mendengar beberapa ancaman dari para pejabat Amerika, yang kami sampaikan...kami tidak membiarkan ancaman apa pun tidak terjawab," kata Salami.
"Kami tidak menginginkan perang namun kami tidak takut perang,” lanjut dia, kepada media pemerintah, sebagaimana dikutip dari Al Arabiya, Kamis (1/2/2024).
Biden, dalam ancamannya, mengatakan bahwa dia menganggap Iran bertanggung jawab memasok senjata kepada mereka yang melakukan serangan pesawat nirawak terhadap pangkalan Amerika di Yordania.
Dia sebelumnya mengatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh “kelompok militan radikal yang didukung Iran.”
Teheran membantah terlibat dalam serangan pesawat tak berawak di Yordania.
Ketegangan telah meningkat di Timur Tengah sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023. Sejak itu, pasukan AS di Irak dan Suriah telah diserang lebih dari 165 kali oleh kelompok milisi yang didukung Iran.
Serangan pesawat nirawak terhadap pangkalan Amerika di Yordania pada Minggu malam, selain menewaskan tiga tentara AS, juga melukai 43 tentara lainnya.
(mas)